5 Tips Penyemangat Belajar Sang anak
Posted by mtssabilulhuda on   February 28th, 2012 
sebagai orang tua anda mempunyai tugas  yang menjadi sebuah amanat dari  sang pencipta untuk mendidik anaknya bagaimana agar sang anak  tidak menjadi malas dan ogah0ogah ketika disuruh untuk belajar,  disini sengaja kami ingin memberika 5 tips  penyemangat belajar sang anak.nah semoga dengan adanya tips-tips ini anda sebagai orang tua ataupun  wali murid seorang siswa  bisa lebih  baik  dan lebih bisa memahami kondisi dan keadaan sang anak untuk  menjadi yang lebih baik 1. Jadilah contoh yang baik buat anak. Orang tua merupakan panutan  dari anaknya, oleh karena  itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat  orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga  terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku.  Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang  hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar. 2. Pilihlah waktu belajar yang baik. Ketika anak merasa capek, ia  akan enggan untuk melakukan apa saja. Oleh karenanya, coba pilihlah  waktu yang tepat dimana anak sedang merasa segar untuk melakukan  sesuatu, termasuk kegiatan belajar. Anda dapat mencoba di sore hari saat  anak sudah mandi sore. 3. Buatlah jadwal belajar. Anak cenderung untuk melakukan sesuatu  yang pasti. Dengan membuat jadwal belajar secara rutin, anak akan  mengerti bahwa jam yang ditentukan tersebut merupakan waktunya untuk  belajar. 4. Kenali daya konsentrasi anak Anda. Setiap anak memiliki daya  konsentrasi yang berbeda-beda. Coba amati anak Anda, apakah ia tipe anak  yang dapat berkonsentrasi selama 2 jam penuh atau hanya 30 menit.  Apabila anak Anda merupakan tipe daya konsentrasi pendek, berikan  istirahat sejenak disela-sela waktu belajar, setelah itu, anak dapat  meneruskan kegiatan belajarnya lagi. 5. Berikan bantuan saat anak membutuhkannya. Saat mengerjakan PR,  kadang anak menemui soal yang sulit untuk dikerjakannya. Coba berikan  bantuan saat ia membutuhkannya dengan cara menjelaskan bagaimana untuk  menyelesaikan soal tersebut. Dengan begitu, anak dapat mengetahui  bagaimana cara mengerjakannya tanpa harus terjebak di soal yang sulit.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar