Sabtu, 31 Maret 2012

CARA NANAM CABAI

CABAI HIBRIDA SISTEM MULSA PLASTIK
Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty, Hero, Long Chili, Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai keriting hibrida maupun cabai kecil (rawit, cengek) hibrida. Alasan utama sistem MPHP digunakan pada cabai-cabai hibrida adalah untuk mengimbangi biaya pengadaan MPHP dari peningkatan hasil cabai yang lebih tinggi daripada cabai biasa, sehingga secara ekonomis menguntungkan. Budidaya cabai hibrida dengan sistem MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat rapat ini dapat mengakibatkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Kelembaban yang tinggi seringkali dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perbaikan kultur teknik budidaya cabai secara intensif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas hasil, diantaranya adalah penggunaan benih unggul dari varietas hibrida yang bermutu tinggi, penerapan MPHP, pemupukan berimbang, pengendalian hama dan penyakit, serta cara-cara lain yang khas seperti pemasangan turus dan perempelan tunas ataupun daun. Kegiatan pokok teknik budidaya cabai hibrida sistem MPHP meliputi :
Penyiapan Lahan
Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP, penyiapan lahan harus didahulukan, kemudian disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan. Maksudnya agar tanah sebagai media tanam benar-benar telah matang dan layak ditanami. Sebaliknya, bila pembibitan didahulukan, maka penyiapan lahan akan terburu-buru, sehingga tanahnya belum matang benar dan bibit sudat terlanjur tua. Bibit cabai hibrida umumnya siap dipindahtanamkan dari persemaian ke lapangan (kebun) pada umur 17 - 23 hari (berdaun 2 - 4 helai). Bila bibit terlambat dipindahtanamkan (terlanjur tua), pertumbuhan kurang optimal dan produksinya menurun (rendah).
Persyaratan lahan untuk kebun cabai hibrida sistem MPHP adalah :
  • Tempatnya terbuka agar mendapat sinar matahari secara penuh.
  • Lahan bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti kentang, tomat, terung taupun tembakau ; guna menghindari risiko serangan penyakit.
  • Lahan yang paling baik adalah berupa tanah sawah bekas tanaman padi, agar tidak perlu membajak cukup berat.
  • Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan, asal cukup tersedia air.




IKLIM DAN TANAH
Syarat Iklim
Pada umumnya cabai dapat ditanam di dataran rendah sampai pegunungan (dataran tinggi) + 2.000 meter dpl yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 240 - 270 C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 160 - 230 C. Setiap varietas cabai hibrida mempunyai daya penyesuaian tersendiri terhadap lingkungan tumbuh. Cabai hibrida Hot Beauty dan Hero dapat berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi + 1200 m dpl. Sedangkan cabai hibrida Long Chili lebih cocok ditanam pada ketinggian antara 800 - 1500 m dpl. Khusus untuk cabai Paprika umumnya hanya cocok ditanam di dataran tinggi. Kisaran temperatur optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman paprika antara 210 - 250 C, sedangkan untuk pembentuk-an buah memerlukan temperatur 18,30. Cabai paprika tidak tahan terhadap intensitas cahaya matahari yang tinggi karena dapat menyebabkan buah seperti terbakar (sunburn) dan juga hasil akhir bobot buah akan sangat rendah. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, tanaman paprika akan mengalami gugur tunas, gugur bunga dan buah muda, serta ukuran buah sangat kecil. Meskipun cabai paprika umumnya cocok ditanam di dataran tinggi, tetapi dapat pula dikembangkan di dataran menengah mulai ketinggian 600 m dpl; yakni dengan cara memanipulasi lingkungan. Alih teknologi budidaya paprika di dataran menengah antara lain menggunakan sungkup beratapkan plastik bening (transparan).


Syarat Tanah
Hampir semua jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman pertanian, cocok pula bagi tanaman cabai. Untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas hasil yang tinggi, cabai menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak mudah becek (menggenang), bebas cacing (nematoda) dan penyakit tular tanah. Kisaran pH tanah yang ideal adalah antara 5.5 - 6.8, karena pada pH di bawah 5.5 atau di atas 6.8 hanya akan menghasilkan produksi yang sedikit (rendah). Pada tanah-tanah yang becek seringkali menyebabkan gugur daun dan juga tanaman cabai mudah terserang penyakit layu. Khusus untuk tanah yang pH-nya di bawah 5.5 (asam) dapat diperbaiki keadaan kimianya dengan cara pengapuran, sehingga pH-nya naik mendekati pH normal.
Beberapa angka pH tanah (reaksi tanah), terdiri atas :
  • Paling masam (< 4.0)
  • Sangat asam (4.0 - 4.5)
  • Asam (4.5 - 5.5)
  • Agak asam (5.5 - 6.5)
  • Netral (6.5 - 7.5)
  • Agak basa (7.5 - 8.5)
  • Basa (8.5 - 9.0)
  • Sangat basa (9.0).
  • Pada pH tanah asam, ketersediaan unsur-unsur Fosfor, Kalium, Belerang, Kalsium, Magnesium dan Molibdinum menurun dengan cepat. Pada pH tanah basa akan menyebabkan unsur-unsur Nitrogen, Besi, Mangan, Borium, Tembaga dan Seng ketersediaannya relatif menjadi sedikit. Cabai yang ditanam pada tanah asam pada umumnya keracunan unsur Alumunium (Al), Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Sebaliknya pada pH basa, jumlah unsur bikarbonat cukup banyak untuk merintangi penyerapan ion lain, sehingga dapat menghalangi pertumbuhan tanaman secara optimum.

    kembali ke atas

    PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
    Tahapan pengolahan tanah dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :
    • Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman atau perakaran dari pertanaman sebelumnya.
    • Tanah dibajak atau dicangkul sedalam 30 - 40 cm, kemudian dikeringkan selama 7 - 14 hari.
    • Tanah yang sudah agak kering segera dibentuk bedengan-bedengan selebar 110 - 120 cm, tinggi 40 - 50 cm, lebar parit 60 - 70 cm, sedangkan panjang bedengan sebaiknya lebih dari 12 meter. Khusus pada tanah yang banyak mengandung air (mudah becek), sebaiknya parit dibuat sedalam 60 - 70 cm.
    • Di sekeliling lahan kebun cabai dibuat parit keliling selebar dan sedalam 70 centimeter.
    • Pada saat 70% bedengan kasar terbentuk, bedengan dipupuk dengan pupuk kandang (kotoran ayam, domba, kambing, sapi ataupun kompos) yang telah matang sebanyak 1,0 - 1,5 kg/tanaman.
    • Pada tanah yang pH-nya masam, bersamaan dengan pemberian pupuk kandang dilakukan pengapuran sebanyak 100 - 125 gram/tanaman.
    • Pupuk kandang dan kapur pertanian dicampur dengan tanah bedengan secara merata sambil dibalikkan, kemudian dibiarkan diangin - anginkan selama kurang lebih 2 minggu.
    Catatan :
    Jika populasi cabai hibrida per hektar antara 18.000 - 20.000 tanaman pada jarak tanam 60 x 70 cm, maka diperlukan pupuk kandang 18 - 30 ton, dan kapur pertanian 1,8 - 2,0 ton.
    Penyiapan Benih dan Pembibitan
    Bersamaan dengan terbentuknya bedengan kasar, dilakukan penyiapan benih dan pembibitan di pesemaian. Untuk lahan (kebun) seluas 1 hektar diperlukan benih + 180 gr atau 18 bungkus kemasan masing-masing berisi 10 gram. Benih dapat disemai langsung satu dalam bumbung (koker) yang terbuat dari daun pisang ataupun polybag kecil ukuran 8 x 10 cm, tetapi dapat pula dikecambahkan terlebih dahulu. Sebelum dikecambahkan, benih cabai sebaiknya direndam dulu dalam air dingin ataupun air hangat 550 - 600 selama 15 - 30 menit untuk mempercepat proses perkecambah-an dan mencucihamakan benih tersebut. Bila benih cabai akan disemai langsung dalam polybag, maka sebelumnya polybag harus diisi dengan media campuran tanah halus, pupuk kandang matang halus, ditambah pupuk NPK dihaluskan serta Furadan atau Curater. Sebagai pedoman untuk campuran adalah : tanah halus 2 bagian (2 ember volume 10 liter) + 1 bagian pupuk kandang matang halus (1 ember volume 10 liter) + 80 gr pupuk NPK dihaluskan (digerus) + 75 gr Furadan. Bahan media semai tersebut dicampur merata, lalu dimasukkan ke dalam polybag hingga 90% penuh. Benih cabai hibrida yang telah direndam, disemaikan satu per satu sedalam 1,0 - 1,5 cm, lalu ditutup dengan tanah tipis. Berikutnya semua polybag yang telah diisi benih cabai disimpan di bedengan secara teratur dan segera ditutup dengan karung goni basah selama + 3 hari agar cepat berkecambah. Bila benih dikecambahkan terlebih dahulu, maka sehabis direndam harus segera dimasukkan ke dalam lipatan kain basah (lembab) selama + 3 hari. Setelah benih keluar bakal akar sepanjang 2-3 mm, dapat segera disemaikan ke dalam polybag. Cara ini untuk meyakinkan daya kecambah benih yang siap disemai dalam polybag. Tata cara penyemaian benih ke dalam polybag prinsipnya sama seperti cara di atas hanya perlu alat bantu pinset agar kecambah benih cabai tidak rusak. Penyimpanan polybag berisi semaian cabai dapat ditata dalam rak-rak kayu atau bambu, namun dapat pula diatur rapi di atas bedengan-bedengan selebar 110 - 120 cm. Setelah semaian cabai tersebut diatur rapi, maka harus segera dilindungi dengan sungkup dari bilah bambu beratapkan plastik bening (transparan) ataupun jaring net kassa. Selama bibit di pesemaian, kegiatan rutin pemeliharaan adalah penyiraman 1-2 kali/hari atau tergantung cuaca, dan penyemprotan pupuk daun pada dosis rendah 0,5 gr/liter air saat tanaman muda berumur 10 - 15 hari, serta penyemprotan pestisida pada konsentrasi setengah dari yang dianjurkan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit.
    Pemasangan MPHP
    Sebelum MPHP dipasang untuk menutupi permukaan bedengan, terlebih dahulu dilakukan pemupukan pupuk buatan secara total sekaligus. Jenis dan dosis pupuk yang biasa digunakan untuk cabai hibrida adalah sebagai berikut :
    Untuk praktisnya dapat menghitung pupuk per bedengan. Misalnya panjang bedengan 12 meter, jarak tanam 60 x 70 cm akan berisi 40 tanaman. Jadi, pupuk yang diperlukan sejumlah + 4 kg, yang terdiri atas perbandingan 3 ZA : 1 Urea : 2 TSP : 1,5 Kcl, dengan catatan tiap 100 kg pupuk campuran tadi ditambahkan 1 kg Borate dan 1,5 kg Furadan. Campuran pupuk buatan ini disebar merata sambil diaduk dan dibalikkan dengan tanah bedengan. Kemudian bedengan diratakan kembali sambil dirapihkan, dan setelah itu disiram air secukupnya agar pupuk dapat larut ke lapisan tanah. Pemasangan MPHP sebaiknya memperhatikan cuaca, yakni pada saat terik matahari antara pukul 14.00 - 16.00 agar plastik tersebut memanjang (memuai) dan menutup tanah serapat mungkin. Pemasangan MPHP minimal dilakukan oleh 2 orang. Caranya adalah : tariklah kedua ujung MPHP ke masing-masing ujung bedengan arah memanjang. Kemudian dikuatkan dengan pasak bilah bambu berbentuk "U" yang ditancapkan di setiap sisi bedengan. Berikutnya tarik pula lembar MPHP ke bagian sisi kiri kanan (lebar) bedengan hingga nampak rata menutup permukaan bedengan. Kuatkan dengan pasak bilah bambu pada setiap jarak 40 - 50 cm. Bedengan yang telah ditutup MPHP dibiarkan dulu selama + 5 hari agar pupuk buatan larut dalam tanah dan tidak membahayakan (toksis) bibit cabai yang ditanam.
    Penanaman
    Waktu tanam yang paling baik adalah pagi atau sore hari, dan bibit cabai telah berumur 17 - 23 hari atau berdaun 2 - 4 helai. Sehari sebelum tanam, bedengan yang telah ditutup MPHP harus dibuatkan lubang tanam dulu. Jarak tanam untuk cabai merah hibrida adalah 60 x 70 cm atau 70 x 70 cm, sedangkan cabai paprika 50 x 70 cm atau 60 x 70 cm. Pembuatan lubang tanam dapat menggunakan alat bantu khusus yang terbuat dari potongan pipa besi diisi arang. Penggunaan alat ini dengan cara menempelkan ujung bawahnya pada MPHP sesuai dengan jarak tanam yang telah ditetapkan. Dengan cara demikian MPHP akan berlubang berupa bulatan-bulatan kecil berdiameter + 6 - 8 cm. Selain itu, dapat juga menggunakan alat bantu bekas kaleng susu yang salah satu permukaannya telah dipotong. Cara penggunaan kaleng bekas susu ini adalah : tutupkan pada calon lubang tanam yang telah ditetapkan, kemudian putarlah sambil ditekan alakadarnya, maka akan langsung terbentuk lubang kecil. Cara lain adalah menggunakan pisau silet atau pisau cutter dengan cara dikeratkan langsung pada MPHP berbentuk bulatan kecil. Bibit cabai hibrida yang siap dipindahtanamkan segera disiram dengan air bersih secukupnya. Kemudian bersama dengan polybagnya direndam dalam larutan fungisida sistemik atau bakterisida pada dosis 0,5 - 1,0 gram/liter air selama 15 - 30 menit untuk mencegah penularan hama dan penyakit. Setelah media semainya cukup kering, bibit cabai hibrida dikeluarkan dari polybag secara hati-hati. Caranya : ambil polybag berisi bibit sambil dibalikkan dan pangkal batang bibit cabai dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah. Bagian dasar polybag ditepuk-tepuk secara pelan dan hati-hati, maka bibit cabai akan keluar bersama akar dan medianya. Bibit cabai hibrida siap langsung ditanam pada lubang tanam yang tersedia.
    Cara penanaman bibit cabai adalah : mula-mula sebagian tanah pada lubang tanam diangkat kira-kira seukuran media polybag; kemudian bibit dimasukkan sambil diurug tanah hingga dekat pangkal batangnya cukup padat. Bibit cabai hibrida yang disemai dalam polybag ini, begitu dipindahtanamkan langsung tumbuh (segar) tanpa mengalami kelayuan (stagnasi). Selesai tanam, segera disiram sampai tanahnya cukup basah.
    kembali ke atas
    PEMELIHARAAN TANAMAN
    Kegiatan pokok pemeliharaan tanaman meliputi : pemasangan ajir (turus), penyiraman (pengairan), perempelan tunas dan bunga pertama, pemupukan tambahan (susulan), perempelan daun bawah di bawah cabang, pengendalian hama dan penyakit. Khusus untuk cabai paprika yang sifatnya peka terhadap sinar matahari yang terik diperlukan naungan beratap plastik bening (transparan). Pemasangan kerangka naungan ini bisa tunggal per bedengan, atau 2 bedengan bahkan tiap 4 bedengan; tergantung dari kepraktisan maupun ketersediaan bahan.

    Tata cara pemasangan sungkup (naungan) untuk cabai paprika (atau cabai hibrida di musim hujan), pada prinsipnya adalah sebagai berikut :
    • Pasang tiang-tiang dari bambu gelondongan setinggi 50 - 80 cm di bagian pinggir bedengan; arahnya memanjang pada jarak tiap 3-4 meter.
  • Pasang bilah bambu yang bentuknya dilengkungkan setengah lingkaran setinggi 160 - 200 cm dari permukaan tanah. Caranya adalah dengan memasukkan ujung bilah bambu ke dalam lubang bambu gelondongan yang letaknya berpasangan.
  • Hubungkan antara kerangka sungkup yang satu dengan yang lainnya dengan bilah bambu yang dipasang memanjang, kemudian ikat dengan tali kawat, hingga akhirnya sungkup (kerangka) naungan siap dipasang atap plastik bening.
  • Pasang atap plastik bening, dan kuatkan dengan tali pengikat agar tidak mudah lepas oleh terpaan angin.
  • Kegiatan pemeliharaan tanaman untuk semua jenis atau varietas cabai hibrida umumnya meliputi :
    Pemasangan ajir (turus)
    Cabai hibirida umumnya berbuah lebat, sehingga untuk menopang pertumbuhan tanaman agar kuat dan kokoh serta tidak rebah perlu dipasang ajir (turus) dari bilah bambu setinggi 125 cm, lebar + 4 cm dan tebalnya + 2 cm. Ajir dipasang (ditancapkan) tegak tiap 3 tanaman cabai 1 ajir secara berjajar mengikuti arah panjang bedengan. Antara ajir dengan ajir lainnya dihubungkan dengan bilah bambu memanjang (gelagar) tepat pada ketinggian 80 cm dari permukaan tanah. Pemasangan ajir harus sedini mungkin, yakni pada saat tanaman belum berumur 1 bulan setelah pindah tanam. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan akar tanaman cabai sewaktu memasang (menancapkan) ajir. Khusus untuk cabai paprika, pemasangan ajir setiap tanaman 1 ajir.
    Pengairan (Penyiraman)
    Pada fase awal pertumbuhan atau saat tanaman cabai masih menyesuaikan diri terhadap lingkungan kebun (adaptasi), maka penyiraman perlu dilakukan secara rutin tiap hari, terutama di musim kemarau. Setelah tanaman tumbuh kuat dan perakarannya dalam, pengairan berikutnya dilakukan dengan cara dileb setiap 3 - 4 hari sekali. Pengeleban ini airnya cukup sampai batas antara tanah bagian bawah dengan ujung MPHP. Setelah tanah bedengan basah, airnya segera dibuang kembali melalui saluran pembuangan. Tanah yang becek atau menggenang akan memudahkan tanaman terserang penyakit layu. Di lahan tertentu yang tidak mungkin melakukan pengairan dengan cara dileb, dapat menggunakan teknik kocoran melalui selang yang dialirkan di antara 4 tanaman. Ujung selang dimasukkan ke dalam lubang MPHP di tengah-tengah bedengan. Tanaman cabai hibrida di bawah 40 hari, memerlukan pengairan yang intensif dan rutin. Sedangkan tanaman yang sudah produktif (berbuah) tidak mutlak memerlukan air banyak. Tetapi yang terpenting adalah menjaga agar tanah tidak kekeringan.
    Perempelan
    Cabai hibrida umumnya bertunas banyak yang tumbuh dari ketiak-ketiak daun. Tunas ini tidak produktif dan akan mengganggu pertumbuhan secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan perempelan (pembuangan) tunas samping.
    Perempelan tunas samping dilakukan pada tanaman cabai hibrida yang berumur antara 7 - 20 hari. Semua tunas samping dibuang agar tanaman tumbuh kuat dan kokoh. Saat terbentuk cabang, maka perempelan tunas dihentikan. Biasanya perempelan tunas ini dilakukan 2 - 3 kali. Tanpa perempelan tunas samping, pertumbuhan tanaman cabai akan lambat.
    Ketika tanaman cabai mengeluarkan bunga pertama dari sela-sela percabangan pertama, maka bunga ini pun harus dirempel. Tujuan perempelan bunga perdana ini adalah untuk merangsang pertumbuhan tunas-tunas dan percabangan di atasnya yang lebih banyak dan produktif menghasilkan buah yang lebat. Kelak tanaman cabai hibrida yang sudah berumur 75 - 80 hari biasanya sudah membentuk percabangan yang optimal. Daun-daun tua yang ada di bawah cabang dapat dirempel, terutama daun yang terserang hama dan penyakit. Daun tua tersebut sudah tidak produktif lagi, bahkan seringkali menjadi sumber penularan hama dan penyakit. Perempelan daun-daun tua ini jangan terlalu awal, sebab pertumbuhan cabang daun belum optimal. Kesalahan perempelan daun tua, justru berakibat fatal, yakni menyebabkan tanaman cabai tumbuh merana dan produksinya menurun.
    Pemupukan Tambahan (susulan)
    Sekalipun tanaman cabai hibrida sudah dipupuk total pada saat akan memasang MPHP, namun untuk menyuburkan pertumbuhan yang prima dapat diberi pupuk tambahan (susulan). Jenis pupuk yang digunakan pada fase pertumbuhan vegetatif aktif (daun dan tunas) adalah pupuk daun yang kandungan Nitrogennya tinggi, misalnya Multimicro dan Complesal cair. Interval penyemprotan pupuk daun antara 10 - 14 hari sekali, dengan dosis atau konsentrasi yang tertera pada labelnya (kemasan) pupuk daun tersebut. Pada fase pertumbuhan bunga dan buah (generatif), masih perlu pemberian pupuk daun yang mengandung unsur Phospor dan Kaliumnya tinggi, misalnya Complesal merah, Kemira merah ataupun Growmore Kalsium. Untuk memacu pertumbuhan bunga dan buah, tanaman cabai yang berumur 50 hari dapat dipupuk susulan berupa NPK atau campuran ZA, Urea, TSP, Kcl, (1 : 1 : 1 : 1) sebanyak + 4 sendok makan. Cara pemberiannya adalah dengan melubangi MPHP diantara 4 tanaman. Kemudian pupuk dimasukkan melalui lubang tersebut sambil diaduk-aduk dengan tanah dan langsung disiram air bersih agar cepat larut dan meresap ke dalam tanah. Pemupukan susulan berikutnya masih diperlukan, terutama bila kondisi pertumbuhan tanaman cabai kurang memuaskan atau karena terserang hama dan penyakit. Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah NPK sebanyak 4-5 kg yang dilarutkan dalam 200 liter air (1 drum). Pemberiannya adalah dengan cara dikocorkan pada setiap tanaman sebanyak 300 - 500 cc atau tergantung kebutuhan. Cara pengocoran dapat dilakukandengan alat bantu corong atau selang sepanjang 0,5 - 1,0 m dimasukkan ke dalam lubang MPHP dekat pangkal batang tanaman cabai. Pengocoran pupuk larutan ini dapat dilakukan setiap dua minggu sekali. Varietas cabai hibrida umumnya bisa berbuah cukup lama, sehingga dapat dipanen beberapa kali (12 - 14 kali), terutama pada hibrida Hot Beauty dan Hero. Setiap kali selesai panen perlu dipupuk susulan untuk mempertahankan produktivitas buah. Jenis dan dosis pupuknya adalah berupa NPK atau campuran ZA, Urea, TSP, KCl, (1 : 1 : 1 : 1) sebanyak 2 sendok per tanaman yang diberikan di antara 2 tanaman cabai bagian kiri dan kanan. Pada kondisi pertumbuhan tanaman cabai cukup bagus, pemberian pupuk susulan ini cukup sebulan sekali. Pemupukan Nitrogen pada cabai hibrida dianjurkan 2 macam sumber N, yaitu ZA san Urea. Pupuk ZA selain mengandung unsur Nitrogen, juga kaya akan unsur Belerang (S) yang diperlukan untuk pertumbuhan cabai hibrida secara optimal.
    kembali ke atas

    KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PLASTIK HITAM-PERAK
    Mulsa plastik yang dianggap baik di daerah subtropis adalah yang berwarna hitam dengan ketebalan 50 mikron. Mulsa Plastik Hitam (MPH) sudah membudaya pada tanaman mentimun, tomat, strawberri dan kubis bunga. Adaptasi atau pengembangan teknologi sistem Mulsa Plastik dirintis oleh Jepang dan Taiwan yang memperkenalkan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). MPHP ini memiliki dua muka dan dua warna, yaitu muka pertama berwarna hitam dan muka kedua berwarna perak. Warna hitam untuk menutup permukaan tanah, warna perak sebagai permukaan atas tempat menanam suatu tanaman budidaya.
    Keuntungan bertani sistem MPHP antara lain :
    1. Pemberian pupuk dapat dilakukan sekaligus total sebelum tanam.
  • Warna hitam dari mulsa menimbul-kan kesan gelap sehingga dapat menekan rumput-rumput liar atau gulma.
  • Warna perak dari mulsa dapat memantulkan sinar matahari ; sehingga dapat mengurangi hama aphis, trips dan tungau, serta secara tidak langsung menekan serangan penyakit virus.
  • Menjaga tanah tetap gembur, suhu dan kelembaban tanah relatif tetap (stabil).
  • Mencegah tercucinya pupuk oleh air hujan, dan penguapan unsur hara oleh sinar matahari.
  • Buah cabai yang berada di atas permukaan tanah terhindar dari percikan air tanah sehingga dapat mengurangi resiko berjangkitnya penyakit busuk buah.
  • Kesuburan tanah karena pemupukan dapat merata, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman budidaya relatif seragam (homogen).
  • Praktis untuk melakukan sterilisasi tanah dengan menggunakan gas fumigan seperti Basamid-G, karena fungsi MPHP mempercepat proses pembentukan gas zat fumigan tanpa harus membeli plastik khusus.
  • Secara ekonomis penggunaan MPHP dapat mengurangi pekerjaan penyiangan dan penggemburan tanah, sehingga biaya pengadaan MPHP dapat dialokasikan dari biaya pemeliharaan tanaman tersebut.
  • Pada musim kering (kemarau), MPHP dapat menekan penguapan air dari dalam tanah, sehingga tidak terlalu sering untuk melakukan penyiraman (pengairan).
  • kembali ke atas

    PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
    Salah satu faktor penghambat peningkat-an produksi cabai adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Kehilangan hasil produksi cabai karena serangan penyakit busuk buah (Colletotrichum spp), bercak daun (Cercospora sp) dan cendawan tepung (Oidium sp.) berkisar antara 5% - 30%. Strategi pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai diajurkan penerapan pengendalian secara terpadu. Komponen Pengendalian Hama dan Penyakit secara Terpadu (PHPT) ini mencakup pengen-dalian kultur teknik, hayati (biologi), varietas yang tahan (resisten), fisik dan mekanik, peraturan-peraturan, dan cara kimiawi.
    HAMA CABAI
    Ulat Grayak (Spodoptera litura)
    Serangga dewasa dari hama ini adalah kupu-kupu, berwarna agak gelap dengan garis agak putih pada sayap depan. Meletakkan telur secara berkelompok di atas daun atau tanaman dan ditutp dengan bulu-bulu. Jumlah telur tiap betina antara 25-500 butir. Telur akan menetas menjadi ulat (larva), mula-mula hidup ber-kelompok dan kemudian menyebar. Ciri khas dari larva (ulat) grayak ini adalah terdapat bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan bergaris-garis kekuningan pada sisinya. Larva akan menjadi pupa (kepompong) yang dibentuk di bawah permukaan tanah. Daur hidup dari telur menjadi kupu-kupu berkisar antara 30 - 61 hari. Stadium yang membahayakan dari hama Spodoptera litura adalah larva (ulat). Menyerang bersama-sama dalam jumlah yang sangat besar. Ulat ini memangsa segala jenis tanaman (polifag), termasuk menyerang tanaman cabai. Serangan ulat grayak terjadi di malam hari, karena kupu-kupu maupun larvanya aktif di malam hari. Pada siang hari bersembunyi di tempat yang teduh atau di permukaan daun bagian bawah. Hama ulat grayak merusak di musim kemarau dengan cara memakan daun mulai dari bagian tepi hingga bagian atas maupun bawah daun cabai. Serangan hama ini menyebabkan daun-daun berlubang secara tidak beraturan; sehingga menghambat proses fotosintesis dan akibatnya produksi buah cabai menurun. Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara :
    1. Mekanis, yaitu mengumpulkan telur dan ulat-ulatnya dan langsung dibunuh.
  • Kultur teknis, yaitu menjaga kebersihan kebun dari gulma dan sisa-sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama, serta melakukan rotasi tanaman.
  • Hayati (biologis) kimiawi, yaitu disemprot dengan insektisida berbahan aktif Bacilus thuringiensis seperti Dipel, Florbac, Bactospeine, dan Thuricide.
  • Sex pheromone, yaitu perangkap ngengat (kupu-kupu) jantan. Sex pheromone merupakan aroma yang dikeluarkan serangga betina dewasa yang dapat menimbulkan rangsangan sexual (birahi) pada serangga jantan dewasa untuk menghampiri dan melakukan perkawinan sehingga membuahkan keturunan. Sex pheromone dari Taiwan yang di Indonesia diberi nama "Ugratas" atau Ulat Grayak Berantas Tuntas berwarna "merah" sangat efektif untuk dijadikan perangkap kupu-kupu dewasa dari ulat grayak (S. litura). Cara pemasangan Ugratas merah ini adalah dimasukkan ke dalan botol bekas aqua volume 500 cc yang diberi lubang kecil untuk tempat masuknya kupu-kupu jantan. Untuk 1 hektar kebun cabai cukup dipasang 5-10 buah Ugratas merah, dengan cara digantungkan sedikit lebih tinggi di atas tanaman cabai. Daya tahan (efektivitas) Ugratas ini + 3 minggu, dan tiap malam bekerja efektif sebagai perangkap ngengat jantan. Keuntungan penggunaan Ugratas ini antara lain : aman bagi manusia dan ternak, tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, dapat menekan penggunaan insektisida, tidak menimbulkan kekebalan hama, dan dapat memperlambat perkem-bangan hama tersebut.
  • Kimiawi, yaitu disemprot insektisida seperti Hostathion 40 EC 2 cc/lt atau Orthene 75 SP 1 gr/lt.
  • Kutu Daun (Myzus persicae Sulz.)
    Kutu daun atau sering disebut Aphid tersebar di seluruh dunia. Hama ini memakan segala jenis tanaman (polifag), lebih dari 100 jenis tanaman inang, termasuk tanaman cabai. Kutu daun berkembang biak dengan 2 cara, yaitu dengan perkawinan biasa dan tanpa perkawinan atau telur-telurnya dapat berkembang menjadi anak tanpa pembuahan (partenogenesis). Daur hidup hama ini berkisar antara 7 - 10 hari. Hama ini menyerang tanaman cabai dengan cara mengisap cairan daun, pucuk, tangkai bunga ataupun bagian tanaman lainnya. Serangan berat menyebabkan daun-daun melengkung, keriting, belang-belang kekuningan (klorosis) dan akhirnya rontok sehingga produksi cabai menurun.
    Kehadiran kutu daun di kebun cabai, tidak hanya menjadi hama tetapi juga berfungsi sebagai penular (penyebar) berbagai penyakit virus. Di samping itu, kutu daun mengeluarkan cairan manis (madu) yang dapat menutupi permukaan daun. Cairan manis ini akan ditumbuhi cendawan jelaga berwarna hitam sehingga menghambat proses fotosintesis. Serangan kutu daun menghebat pada musim kemarau.
    Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara :
    1. Kultur teknik, yaitu menanam tanaman perangkap (trap crop) di sekeliling kebun cabai, misalnya jagung.
    2. Kimiawi, yaitu dengan semprotan insektisida yang efektif dan selektif seperti Deltamethrin 25 EC pada konsentrasi 0,1 - 0,2 cc/liter, Decis 2,5 EC 0,04%, Hostathion 40EC 0,1% atau Orthene 75 SP 0,1%.
    Lalat Buah (Dacus ferrugineus)
    Serangga dewasa panjangnya + 0.5 cm, berwarna coklat-tua, dan meletakkan telurnya di dalam buah cabai. Telur tersebut akan menetas, kemudian merusak buah cabai. Buah-buah yang diserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk dan berlubang kecil. Buah cabai yang terserang akan dihuni larva yang pandai meloncat-loncat. Akibatnya semua bagian buah cabai rusak, busuk, dan berguguran (rontok). Daur hidup hama ini lamanya sekitar 4 minggu, dan pembentukan stadium pupa terjadi di atas permukaan tanah.
    Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara :
    1. Kultur teknik, yaitu dengan pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang lalat buah.
    2. Mekanis, yaitu dengan mengumpul-kan buah cabai yang terserang, kemudian dimusnahkan.
    3. Kimiawi, yaitu dengan pemasangan perangkap beracun "metil eugenol" atau protein hydrolisat yang efektif terhadap serangga jantan maupun betina. Dapat pula disemprot langsung dengan insektisida seperti Buldok, Lannate ataupun Tamaron.
    Thrips (Thrips sp.)
    Spesies Thrips yang sering ditemukan adalah T. tabaci yang hidupnya bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag). Serangga Thrips sangat kecil, panjang + 1 mm, berkembang biak tanpa pembuahan sel telur (partenogenesis) dan siklus hidupnya berlangsung selama 7 - 12 hari. Hama Thrips menyerang hebat pada musim kemarau dengan memperlihatkan gejala serangan strip-strip pada daun dan berwarna keperakan. Serangan yang berat dapat mengakibatkan matinya daun (kering). Thrips ini kadang-kadang berperan sebagai penular (vektor) penyakit virus.
    Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat dilakukan dengan cara :
    1. Kultur teknis, yaitu dengan pergiliran tanaman atau tidak menanam cabai secara bertahap dengan selisih waktu cukup lama karena tanaman muda akan terserang parah.
    2. Kimiawi, yaitu dengan disemprot insektisida Deltamethrin 25 EC 0,1-0,7 cc/lt, Triazophos 40 EC 0,5-2,0 cc/lt, Endosulfan 25 EC 0,5-2,0 cc/lt, atau juga Decis 2,5 EC (0,04%), Hostathion 20 EC (0,2%) maupun Mesurol 50 WP (0,1-0,2%).
    Tungau (Tarsonemus translucens)
    Tungau berukuran sangat kecil, tetapi bersifat pemangsa segala jenis tanaman (polifag). Serangga dewasa panjangnya + 1 mm, bentuk mirip laba-laba, dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar selama 14-15 hari. Tungau menyerang tanaman cabai dengan cara mengisap cairan sel daun atau pucuk tanaman. Akibat serangannya dapat menimbulkan bintik-bintik kuning atau keputihan. Serangan yang berat, terutama di musim kemarau, akan menyebabkan cabai tumbuh tidak normal dan daun-daunnya keriting. Pengendalian tungau dapat dilakukan dengan cara disemprot insektisida akarisasi seperti Omite EC (0,2%) atau Mitac 200 EC (0,2%).





    PENYAKIT CABAI
    Layu Bakteri (Pseudomonas solana-cearum E.F. Smith)
    Bakteri layu mempunyai banyak tanaman inang, diantaranya adalah tomat, kentang, kacang tanah dan cabai. Penyebaran penyakit layu bakteri dapat melalui benih, bibit, bahan tanaman yang sakit, residu tanaman, irigasi (air), serangga, nematoda dan alat-alat pertanian. Bakteri layu biasanya menghebat pada tanaman cabai di dataran rendah. Gejala kelayuan tanaman cabai terjadi mendadak, dan akhirnya menyebabkan kematian tanaman dalam beberapa hari kemudian. Bakteri layu menyerang sistem perakaran tanaman cabai. Bila pangkal batang cabai yang diserang, dipotong atau dibelah, kemudian direndam dalam gelas berisi air bening, maka setelah beberapa menit digoyang-goyangkan akan keluar cairan berwarna coklat susu atau berkas pembuluh batangnya berwarna coklat berlendir (slime bakteri). Gejala yang dapat diamati secara visual pada tanaman cabai adalah kelayuan tanaman mulai dari bagian pucuk, kemudian menjalar ke seluruh bagian tanaman. Daun menguning dan akhirnya mengering serta rontok. Penyakit bakteri layu dapat menyerang tanaman cabai pada semua tingkatan umur, tetapi paling peka adalah tanaman muda atau menjelang fase berbunga maupun berbuah.
    Pengendalian penyakit bakteri layu harus dilakukan secara terpadu, yaitu :
    1. Perlakuan benih atau bibit sebelum tanam dengan cara direndam dalam bakterisida Agrimycin atau Agrept 0,5 gr/lt selama 5-15 menit.
    2. Perbaikan drainase tanah di sekitar kebun agar tidak becek atau menggenang.
    3. Pencabutan tanaman yang sakit agar tidak menular ke tanaman yang sehat.
    4. Penggunaan bakterisida Agrimycin atau Agrept dengan cara disemprotkan atau dikocor di sekitar batang tanaman cabai tersebut yang diperkirakan terserang bakteri P. solanacearum.
    5. Pengelolaan (manajemen) lahan, misalnya dengan pengapuran tanah ataupun pergiliran tanaman yang bukan famili Solanaceae
    Layu Fusarium (Fusarium oxysporum Sulz.)
    Layu Fusarium disebabkan oleh organisme cendawan bersifat tular tanah. Biasanya penyakit ini muncul pada tanah-tanah yang ber pH rendah (masam). Gejala serangan yang dapat diamati adalah terjadinya pemucatan warna tulang-tulang daun di sebelah atas, kemudian diikuti dengan merunduknya tangkai-tangkai daun; sehingga akibat lebih lanjut seluruh tanaman layu dan mati. Gejala kelayuan tanaman seringkali sulit dibedakan dengan serangan bakteri layu (P. solanacearum). Untuk membuktikan penyebab layu tersebut dapat dilakukan dengan cara memotong pangkal batang tanaman yang sakit, kemudian direndam dalam gelas berisi air bening (jernih). Biarkan rendaman batang tadi sekitar 5-15 menit, kemudian digoyang-goyangkan secara hati-hati. Bila dari pangkal batang keluar cairan putih dan terlihat suatu cincin berwarna coklat dari berkas pembuluhnya, hal itu menandakan adanya serangan Fusarium.
    Pengendalian penyakit layu Fusarium dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
    1. Perlakuan benih atau bibit dengan cara direndam dalam larutan fungisida sistemik, misalnya Benlate ataupun Derosal 0,5-1,0 gr/lt air selama 10-15 menit.
    2. Pengapuran tanah sebelum tanam dengan Dolomit atau Captan (Calcit) sesuai dengan angka pH tanah agar mendekati netral.
    3. Pencabutan tanaman yang sakit agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman yang sehat.
    4. Pengaturan pembuangan air (drainase), dengan cara pembuatan bedengan yang tinggi, terutama pada musim hujan.
    5. Penyiraman larutan fungisida sistemik seperti Derosal, Anvil, Previcur N dan Topsin di sekitar batang tanaman cabai yang diduga sumber atau terkena cendawan.
    Bercak Daun dan Buah (Collectro-tichum capsici (Syd). Butl. et. Bisby).
    Bercak daun dan buah cabai sering disebut penyakit Antraknose atau "patek". Penyakit ini menjadi masalah utama di musim hujan. Disebabkan oleh cendawan Gloesporium piperatum Ell. et. Ev dan Colletotrichum capsici. Cendawan G. piperatum umumnya menyerang buah muda dan menyebabkan mati ujung. Gejala serangan penyakit ini ditandai dengan terbentuknya bintik-bintik kecil kehitaman dan berlekuk, serta tepi bintik berwarna kuning. Di bagian lekukan akan terus membesar dan memanjang yang bagian tengahnya berwarna gelap. Cendawan C. capsici lebih sering menyebabkan buah cabai membusuk. Gejala awal serangan ditandai dengan terbentuknya bercak coklat-kehitaman pada buah, kemudian meluas menjadi busuk-lunak. Pada bagian tengah bercak terdapat titik-titik hitam yang merupakan kumpulan dari konidium cendawan. Serangan yang berat menyebabkan buah cabai mengkerut dan mengering menyerupai "mummi" dengan warna buah seperti jerami.
    Pengandalian dapat dilakukan dengan cara :
    1. Perlakuan benih, yaitu direndam dalam larutan fungisida berbahan aktif Benomyl atau Thiram, misalnya Benlate pada dosis 0,5/lt, ataupun berbahan aktif Captan (Orthocide) dengan dosis 1 gr/lt. Lamanya perendaman benih antara 4-8 jam.
    2. Pengaturan jarak tanam yang sesuai sehingga kondisi kebum tidak terlalu lembab. Pada musim kemarau dapat menggunakan jarak tanam 50 x 70 cm, sedangkan di musim hujan 60 x 70 cm ataupun 65 x 70 cm, baik sistem segi empat atau segi tiga zig-zag.
    3. Pembersihan (sanitasi) lingkungan yaitu dengan cara menyiang gulma atau sisa-sisa tanaman yang ada di sekitar kebun agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
    4. Buah cabai yang sudah terserang penyakit dikumpulkan, kemudian dimusnahkan (dibakar).
    5. Penyemprotan dengan fungisida seperti Kasumin 2 cc/lt, Difolatan 4 cc/lt, Phycozan, Dithane M-45, Daconil, Topsin, Antracol dan Delsen. Fungisida-fungisida tersebut efektif menekan Antraknosa.
    6. Rotasi tanaman, yakni pergiliran tanaman yang bukan famili Solanaceae (tomat, kentang, terung, tambakau). Tujuan rotasi tanaman ini adalah untuk memotong siklus hidup cendawan penyebab penyakit Antraknosa.
    Bercak Daun (Cercospora capsici Heald et Wolf)
    Penyebab penyakit bercak daun adalah cendawan Cercospora capsici. Gejala serangan penyakit ditandai dengan bercak-bercak bulat kecil kebasah-basahan. Berikutnya bercak akan meluas dengan garis tengah + 0,5 cm. Di pusat bercak nampak berwarna pucat sampai putih dengan tepinya berwarna lebih tua. Serangan yang berat (parah) dapat menyebabkan daun menguning dan gugur, ataupun langsung berguguran tanpa didahului menguningnya daun. Pengen-dalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kebun, dan disemprot fungisida seperti Topsin, Velimek, dan Benlate secara berselang-seling.
    Bercak Alternaria (Alternaria solani Ell & Marf)
    Penyebab penyakit bercak Alternaria adalah cendawan. Gejala serangan penyakit ini adalah ditandai dengan timbulnya bercak-bercak coklat-tua sampai kehitaman dengan lingkaran-lingkaran konsentris. Bercak-bercak ini akan membesar dan bergabung menjadi satu. Serangan penyakit bercak Alternaria dimulai dari daun yang paling bawah, dan kadang-kadang juga menyerang pada bagian batang. Pengendalian penyakit bercak Alternaria antara lain dengan cara menjaga kebersihan kebun, dan disemprot fungisida seperti Cupravit, Dithane M-45 dan Score, secara berselang-seling.
    Busuk Daun dan Buah (Phytophthora spp)
    Penyakit busuk daun dapat pula menyebabkan busuk buah cabai. Gejala serangan nampak pada daun yaitu bercak-bercak kecil di bagian tepinya, kemudian menyerang seluruh batang. Batang tanaman cabai juga dapat diserang oleh penyakit ini, ditandai dengan gejala perubahan warna menjadi kehitaman. Buah-buah cabai yang terserang menunjukkan gejala awal bercak-bercak kebasahan, kemudian meluas ke arah sumbu panjang, dan akhirnya buah akan terlepas dari kelopaknya karena membusuk. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara pengaturan jarak tanam yang baik, yaitu di musim hujan idealnya 70 x 70 cm, mengumpulkan buah cabai yang busuk untuk dimusnahkan, dan disemprot fungisida seperti Sandovan MZ, Kocide atau Polyram secara berselang-seling.


    Virus
    Penyakit virus pada tanaman cabai di pulau Jawa dan Lampung ditemukan adanya Cucumber Mosaic Virus (CMV), Potato Virus Y (PVY), Tobacco Etch Virus (TEV), Tobacco Mosaic Virus (TMV), Tobacco Rattle Virus (TRV), dan juga Tomato Ringspot Virus (TRSV).
    Gejala penyakit virus yang umum ditemukan adalah daun mengecil, keriting, dan mosaik yang diduga oleh TMV, CMV dan TEV. Penyebaran virus biasanya dibantu oleh serangga penular (vektor) seperti kutu daun dan Thrips. Tanaman cabai yang terserang virus seringkali mampu bertahan hidup, tetapi tidak menghasilkan buah.
    Pengendalian penyakit virus ini dapat dilakukan dengan cara :
    1. Pemberantasan serangga vektor (penular) seperti Aphids dan Thrips dengan semprotan insektisida yang efektif.
    2. Tanaman cabai yang menunjukkan gejala sakit dan mencurigakan terserang virus dicabut dan dimusnahkan.
    3. Melakukan pergiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman yang bukan famili Solanaceae.
    Penyakit Fisiologis
    Merupakan keadaan suatu tanaman menderita sakit atau kelainan, tetapi penyebabnya bukan oleh mikroorganisme. Beberapa contoh penyakit fisiologis pada tanaman cabai yang paling sering ditemukan adalah kekurangan unsur hara Kalsium (Ca), dan terbakarnya buah cabai akibat sengatan sinar matahari, terutama pada cabai Paprika. Tanaman cabai yang kekurangan unsur Ca akan menunjukkan gejala pada buahnya terdapat bercak hijau-gelap, kemudian menjadi lekukan bacah coklat kehitam-hitaman. Jaringan di tempat bercak menjadi rusak sampai ke bagian dalam buah. Bentuk buah cabai menjadi pipih dan berubah warna lebih awal (sebelum waktunya). Biasanya kekurangan Ca pada stadium buah rusak akan diikuti tumbuhnya cendawan. Usaha pencegahan kekurangan Ca dapat dilakukan dengan cara pengapuran sewaktu mengolah tanah, diikuti pemupukan berimbang, dan pengairan kebun secara merata. Bila tanaman cabai atau paprika sedang produktif berbuah tetapi baru diketahui kekurangan Ca, maka dapat disemprot dengan pupuk daun yang banyak mengandung unsur Ca, seperti Growmore Kalsium. Cabai paprika tidak tahan terhadap sinar matahari, sehingga bila mengenai permukaan buah akan menyebabkan terbakarnya kulit dan bagian dalam buah. Gejala yang nampak di bagian luar adalah warna kulit buah berubah menjadi keputih-putihan hingga kecoklatan dan mengkerut. Meskipun tidak menjadi busuk basah, tetapi warna buah menjadi jelek dan kualitasnya menurun (rendah). Pengendalian terhadap sengatan sinar matahari adalah melindungi tanaman dengan sungkup beratapkan plastik transparan (bening). Menurut penelitian, fungsi naungan plastik bening selain dapat mengurangi (mereduksi) intensitas cahaya matahari, juga dapat mengurangi tingginya temperatur tanah dan defisit air; sehingga dapat meningkatkan kelembaban relatif tanah di sekitar pertanaman paprika. Di samping itu, pengaruh naungan plastik bening dapat meningkatkan hasil (bobot) buah total.
    kembali ke atas

    PANEN & PASCA PANEN
    PANEN CABAI HIBRIDA
    Panen cabai hibrida sangat dipengaruhi oleh faktor jenis atau varietasnya, dan lingkungan tempat tanam. Di dataran rendah, umumnya cabai mulai dipanen pada umur 75-80 hari setelah tanam. Panen berikutnya dilakukan selang 2-3 hari sekali. Sedangkan di dataran tinggi (pegunungan), panen perdana dapat dimulai pada umur 90-100 hari setelah tanam. Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang 6-10 hari sekali. Khusus untuk sasaran ekspor, panen cabai dipilih pada tingkat kemasakan 85% - 90% saat warna buah merah-kehitaman. Di dataran rendah, panen cabai untuk tujuan ekspor dapat diatur 2 hari sekali ; sedangkan di dataran tinggi antara 4-6 hari sekali. Pada cabai paprika, persyaratan layak panen adalah bila buahnya telah mencapai ukuran maksimal, hampir matang tetapi warnanya masih hijau. Buah cabai paprika yang dipanen terlalu muda bobotnya akan menurun secara drastis dan kurang tahan angkut (cepat rusak). Sebaliknya, buah cabai paprika yang dipanen terlalu matang atau warnanya sudah merah, maka kualitasnya kurang disukai pasar (konsumen). Kecuali beberapa varietas cabai paprika memang khusus untuk dipanen buah merah ataupun buah kuning.
    Cara panen cabai hibrida adalah memetik buah bersama tangkainya secara hati-hati di saat cuaca terang. Hasil panen dimasukkan ke dalam wadah, kemudian dikumpulkan di tempat penampungan. Pada pertanaman yang baik, dapat menghasilkan produksi antara 20-40 ton/ha. Khusus cabai paprika minimal dapat menghasilkan 5-10 ton/hektar, harga jualnya lebih mahal dibanding dengan jenis-jenis cabai lainnya.
    PASCA PANEN CABAI HIBRIDA
    Cabai Segar
    • Pemilihan buah (seleksi dan sortasi)
    • Di tempat penampungan, buah-buah cabai dipilih berdasarkan warna merah, masih kehitaman; dan juga dipisahkan antara buah sehat dengan buah sakit atau rusak (busuk).
    • Pengkelasan (klasifikasi)
    • Khusus untuk diekspor dilakukan pengkelasan, yaitu dipilih buah-buah cabai yang panjangnya minimal 11 cm, bentuk buah lurus, dan tidak terlalu matang.
    • Pewadahan (pengemasan)
    • Untuk sasaran pasar lokal, pewadahan cabai dapat dilakukan dalam karung plastik yang tembus udara ataupun keranjang bambu.
    • Untuk sasaran pasar ekspor, buah-buah cabai ditata rapi dalam kardus-kardus ukuran 30 x 40 x 50 cm berisi + 20 kg, dan berventilasi atau dibuatkan lubang-lubang kecil.
    • Penyimpanan
    • Penyimpanan sementara sebelum dipasarkan, sebaiknya di tempat (ruang) yang teduh dan cukup lembab, serta sirkulasi udara baik.
    • Bila fasilitas penyimpanan memungkinkan, dapat dilakukan dalam ruang dingin (cold storage) yang suhunya rendah antara 2-15 derajat Celcius dan kelembabannya tinggi sekitar 90%-95% agar tetap segar selama + 20 hari.
    Cabai Kering
    Pemasaran cabai kering memiliki beberapa keuntungan, diantaranya memudahkan pengangkutan, produk-nya dapat dikemas secara ringkas dan tahan lama.
    • Pembersihan
    • Buah-buah cabai dipilih yang sudah matang (berwarna merah), kemudian dicuci bersih dan tangkainya dibuang.
    • Pembelahan
    • Setelah buah cabai ditiriskan, segera dibelah dan dibuang biji-bijinya.
    • Perendaman sesaat dalam air hangat (blanching)
    • Buah-buah cabai segar segera dicelupkan ke dalam air mendidih yang telah dicampur Kalium Metabisulfit 0,2%. Lama perendaman + 6 menit, kemudian disusul pencelupan ke dalam air dingin. Tujuan blanching adalah untuk menambah ketahanan warna buah sehingga tidak cepat berubah terjadi coklat (browning).
    • Pengeringan
    • Pengeringan cabai dapat dilakukan secara alami (sinar matahari) selama 7-10 hari, ataupun dengan alat mekanis yang bersuhu 600 C sehingga dapat kering selama 12-20 jam. Pengeringan dengan alat mekanis memiliki beberapa keuntungan, antara lain waktunya relatif singkat, bersih, dan kadar air dapat seminim mungkin + 10%.
    • Penyimpanan
    Cabai kering dapat dikemas dalam kantong ataupun karung plastik tertutup rapat. Tempat penyimpanannya yang baik adalah ruangan kering dengan kelembaban 70%.
    kembali ke atas

    Cara Membuat Pupuk Cair Organik

    Bahan dan Alat:

    1 liter bakteri
    5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)
    0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya
    1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air
    30 kg kotoran hewan
    Air secukupnya
    Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat

    Cara Pembuatan:

    Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.
    Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.
    Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.
    Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.
    Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.
    Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya.

    Kegunaan:



    Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.
    Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.
    Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.


    Standarisasi Pembuatan Kompos

    Dengan mengetahui bahwa kualitas kompos sangat dipengaruhi oleh proses pengolahan, sedangkan proses pengolahan kompos sendiri sangat dipengaruhi oleh kelembaban dan perbandingan C dan N bahan baku, maka untuk menentukan standarisasi kompos adalah dengan membuat standarisasi proses pembuatan kompos serta standarisasi bahan baku kompos, sehingga diperoleh kompos yang memiliki standar tertentu. 
    Setelah standar campuran bahan baku kompos dapat dipenuhi yaitu kelembaban ideal 50 – 60 persen dan mempunyai perbandingan C / N bahan baku 30 : 1, masih terdapat hal lain yang harus sangat diperhatikan selama proses pembuatan kompos itu berlangsung, yaitu harus dilakukan pengawasan terhadap:
    1. Temperatur
    2. Kelembaban
    3. Odor atau Aroma, dan
    4. pH
    Pengamatan Temperatur
    Temperatur adalah salah satu indikator kunci di dalam pembuatan kompos.  Apakah panasnya naik ?  Sampai temperatur berapa panas yang dapat dicapai ?  Dalam berapa lama panas tersebut dapat dicapai ?  Berapa lama panas tersebut dapat berlangsung ?  Apa arti dari keadaan-keadaan tersebut ? Campuran bahan-bahan seperti apa yang dapat mempengaruhi profil temperatur ?
    Panas ditimbulkan sebagai suatu hasil sampingan  proses yang dilakukan oleh mikroba untuk mengurai bahan organik.  Temperatur ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik sistim pengomposan ini bekerja,  disamping itu juga dapat diketahui sejauh mana dekomposisi telah berjalan.  Sebagai ilustrasi,  jika kompos naik sampai temperatur 40°C – 50°C, maka dapat disimpulkan bahwa campuran bahan baku kompos cukup mengandung bahan Nitrogen dan Carbon  dan cukup mengandung air (kelembabannya cukup) untuk menunjang pertumbuhan microorganisme.  Pengamatan temperatur harus dilakukan dengan menggunakan alat uji temperatur yang  dapat mencapai jauh ke dalam tumpukan kompos.  Tunggu sampai beberapa saat sampai temperatur stabil. Kemudian lakukan lagi di  tempat yang berbeda.   Lakukanlah pengamatan tersebut di beberapa lokasi, termasuk pada berbagai kedalaman dari tumpukkan kompos.  Kompos dapat memiliki kantong-kantong  yang lebih panas dan ada kantong-kantong yang dingin.  Semuanya sangat bergantung kepada kandungan uap air (kelembaban) dan komposisi kimia bahan baku kompos.  Maka akan diperoleh peta gradient temperatur.  Dengan menggambarkan grafik temperatur dan lokasi-lokasinya sejalan dengan bertambahnya waktu, maka dapat dijelaskan:
    1. Sudah berapa jauh proses dekomposisi berjalan
    2. Seberapa baik komposisi campuran bahan baku tersebut
    3. Seberapa rata campuran tersebut dan  dibagian mana campuran tidak rata
    4. Dibagian mana sirkulasi udara berjalan normal dan dibagian mana kurang normal.
    Dari informasi  diatas, maka dapat diambil keputusan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil akhir dan memperoleh kompos dengan kualitas yang diinginkan. 
    Pada proses komposting yang baik, maka temperatur 40°C  – 50 0C dapat dicapai dalam 2 – 3 hari.  Kemudian dalam beberapa hari berikutnya temperatur akan meningkat sampai bahan baku yang didekomposisi oleh mikroorganisme habis. Dari situ barulah temperatur akan turun. 
    Dari beberapa kali proses pembuatan kompos dengan sistim Windrow, dengan memakai campuran bahan baku kompos terdiri dari kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambing, dedak dan jerami,  perubahan temperatur mencapai 40°C – 50 °C dapat dicapai dalam waktu 3 (tiga) hari.  Oleh karena itu pembalikan kompos dilakukan pada hari ke 4 (empat). 
    Setelah pembalikan pertama temperatur akan turun, lalu naik lagi sampai mencapai 55°C – 60°C pada hari ke 6. Oleh karena itu dilakukan lagi pembalikan ke dua pada hari ke 6 (enam) atau 3 hari setelah pembalikan pertama, setelah pembalikkan temperatur akan turun dan naik lagi sampai 55°C – 60°C pada hari ke 9 (sembilan).  Pada hari ke 9 (sembilan) ini atau 3 hari setalah pembalikkan ke dua dilakukan lagi pembalikan ke 3 (tiga). 
    Apabila komposisi campuran bahan baku tepat, temperatur akan stabil sampai hari ke 12 (dua belas) dan seterusnya, untuk kemudian turun dan stabil pada temperatur tertentu.
    Pada hari ke 14 tumpukan kompos dapat mulai dibuka untuk didinginkan dan kemudian selanjutnya dilakukan penyaringan dan pengepakan.
    Pengamatan Kelembaban
    Pembuatan kompos akan berlangsung dengan baik pada satu keadaan campuran bahan baku kompos yang memiliki kadar uap air antara 40 – 60  persen dari beratnya.  Pada keadaan level uap air yang lebih rendah, aktivitas mikroorganisme akan terhambat atau berhenti sama sekali.  Pada keadaan level  kelembaban yang lebih tinggi, maka prosesnya kemungkinan akan anerobik, yang akan menyebabkan timbulnya bau busuk.
    Ketika bahan baku kompos dipilih untuk kemudian dicampur, kadar uap air dapat diukur atau diperkirakan. Setelah proses pembuatan kompos berlangsung, pengukuran kelembaban tidak perlu diulangi,  tetapi dapat langsung diamati tingkat kecukupan kandungan uap air tersebut.
    Apabila proses pembuatan kompos sedang berjalan, lalu kemudian muncul bau busuk, sudah dapat dipastikan kompos mengandung kadar air berlebihan.  Kelebihan uap air ini telah mengisi ruang pori, sehingga menghalangi diffusi  oksigen melalui bahan-bahan kompos tersebut. Inilah yang membuat keadaan  menjadi anaerobik. Pencampuran bahan baku dengan potongan 4 – 10 cm, seperti bahan jerami, potongan kayu, kertas karton, serbuk gergaji dll dapat mengurangi permasalahan ini.
    Apabila melakukan pembuatan kompos dengan memakai sistim aerated static pile ataupun sistim in Vessel, berhati-hatilah dalam menambahkan udara (oksigen), jangan sampai menyebabkan kompos menjadi kering .  Indikasinya adalah perhatikan temperatur, jika temperatur menurun lebih cepat dari biasanya, maka ada kemungkinan kompos terlalu kering.
    Pengamatan Odor / Aroma
    Jika proses pembuatan kompos berjalan dengan normal, maka tidak boleh menghasilkan bau yang menyengat (bau busuk).  Walaupun demikian dalam pembuatan kompos tidak akan terbebas sama sekali dari adanya bau.  Dengan memanfaatkan indra penciuman, dapat dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi selama proses pembuatan kompos.
    Sebagai gambaran, jika tercium bau amonia, patut diduga campuran bahan kompos kelebihan bahan yang mengandung unsur Nitrogen (ratio C/N terlalu rendah).  Untuk mengatasinya tambahkanlah bahan-bahan yang mengandung  C/N tinggi, misalnya berupa:
    • Potongan jerami, atau
    • Potongan kayu, atau
    • Serbuk gergaji, atau
    • Potongan kertas koran dan atau karton dll
    Jika tercium bau busuk, mungkin campuran kompos terlalu banyak mengandung air.  Apabila ini terjadi, lakukanlah pembalikan (pada sistim windrow), tambahkan oksigen pada sistim Aerated Static Pile atau In Vessel.

    Pengamatan pH
    Pengamatan pH kompos berfungsi sebagai indikator proses dekomposisi kompos. Mikroba kompos akan bekerja pada keadaan pH netral sampai sedikit masam, dengan kisaran pH antara 5.5 sampai 8.
    Selama tahap awal proses dekomposisi, akan terbentuk asam-asam organik. Kondisi asam ini akan mendorong  pertumbuhan jamur dan akan mendekomposisi lignin dan selulosa pada bahan kompos. Selama proses pembuatan kompos berlangsung, asam-asam organik tersebut akan menjadi netral dan kompos menjadi matang biasanya mencapai pH antara 6 – 8.
    Jika kondisi anaerobik berkembang  selama proses  pembuatan kompos, asam-asam organik akan menumpuk. Pemberian udara atau pembalikan kompos  akan mengurangi  kemasaman ini.  Penambahan kapur dalam proses pembuatan kompos tidak dianjurkan. Pemberian kapur (Kalsium Karbonat, CaCo3) akan menyebabkan terjadinya kehilangan nitrogen yang berubah menjadi gas Amoniak. Kehilangan ini tidak saja menyebabkan terjadinya bau, tetapi juga menimbulkan kerugian karena menyebabkan terjadinya kehilangan unsur hara yang penting, yaitu nitrogen. Nitrogen sudah barang tentu lebih baik disimpan dalam kompos untuk kemudian nanti digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya.

     
    PEMBUATAN KOMPOS DENGAN MORETAN
      o        BAHAN: Sekam 100kg/4 karung (potongan jerami/dedaunan) + kotoran kambing/sapi 100kg + dedak halus 10 kg + Moretan sekitar 5 liter + air bersih sekitar 100 liter
     o        CARA:
    1.      Campur dan aduk merata sekam dan kotoran kambing
    2.      Tambahkan dedak dan aduk hingga merata
    3.      Larutkan Moretan dalam air, dengan ukuran 1 gelas Moretan per 5 liter air
    4.      Siramkan larutan Moretan pada campuran sekam-kotoran-dedak, aduk merata, sampai kondisi cukup lembab (tidak mengeluarkan air ketika dikepal & tidak buyar/kepyar ketika kepalan dilepas)
    5.      Tumpuk campuran setinggi 0,5 – 1 meter, tutup dengan terpal/plastik, aduk/balik tiga hari sekali
    6.      Kompos siap digunakan ketika berbau masam spt tape, kecoklatan & dingin, biasanya jadi dalam 14 hari

    PENGGUNAAN MORETAN YANG LAIN

    o        Sebagai PPC untuk padi
    1.      Konsentrasi 0,5 – 1 liter per tangki
    2.      Disemprotkan 3, 10, 20, 30, 40 & 50
    o        Mempercepat pelapukan jerami
    1.      Konsentrasi 0,5 – 1 liter per tangki
    2.      Disemprotkan pada jerami yang disebar di lahan/dikeringkan
    3.      Dalam 1 minggu siap dibajak

     

    Cara membuat kotak admin dibawah postingan di blog


    Cara membuat kotak admin dibawah postingan, Sesuai permintaan saudara nanang ismail yang bertanya bagaimana cara membuat kotak admin dibawah postingan seperti punya agan. Sekarang saya jawab Caranya sebagai berikut ini.
    1. Login blog anda kemudian menuju menu edit HTML
    2. Beri centang pada Expand widget tempalte
    3. Cari kode dibawah ini dengan menekan F3 atau CTRL+F agar lebih mudah dalam mencari kodenya
    ]]></b:skin>

    Bila kode diatas sudah ditemukan letakan kode dibawah ini tepat diatasnya

    .admin-tulisan{
    display:block;
    width:auto;
    background:#666666;
    border:2px solid #999999;
    box-shadow:0 1px 3px #000;-moz-box-shadow:0 1px 3px #000;-webkit-box-shadow:0 1px 3px #000;
    padding:0;
    margin:30px 0 10px 0;
    font:normal 12px Arial, Sans-Serif;
    color:#222;
    }
    .admin-tulisan .kontainer{padding:5px;}
    .admin-tulisan h4{
    background:#999999;
    border:none;
    border-bottom:1px solid #699019;
    color:#fff;
    text-transform:normal;
    text-shadow:0 1px 0 rgba(0, 0, 0, 0.4);
    font:bold 12px Arial,Sans-Serif;
    padding:5px 10px;
    margin:0 0 0 0;
    display:block;
    }
    .admin-tulisan h4 a{color:#FEEA83;}
    .admin-tulisan img{
    width:70px;
    height:70px;
    margin:0 10px 0 0;
    float:left;
    border:1px solid #954B02;
    padding:2px;
    background:#C36702;
    box-shadow:none;-moz-box-shadow:none;-webkit-box-shadow:none;
    }

    4. Sekarang tinggal anda ingin meletakan kotak admin tersebut dibagian mana, misalkan dibawah postingan cari kode dibawah ini.

    <data:post.body/>
    Bila blog anda sudah ada readmore nya silahkan <data:post.body/> ada dibawah tulisan readmore

    copy kode dibawah ini dan letakan dibawah kode <data:post.body/>
    <!-- Kotak Admin -->
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
    <div class='admin-tulisan'>
    <h4>Ditulis Oleh : <a expr:href='data:blog.homepageUrl'><data:post.author/></a> ~ Tutorial Blog, Tips, Trik, Download</h4>
    <div class='kontainer'>
    <img src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBXLEYXv_Op7r_QvpyvBNqWFWCWfQv6K9GmB5H5w_l2Ug0I5pa-pYMKDPttX2iGn6G_GqK47_xowz6gs8z7VT_rl8D6IKnE7gMYLxiLdKLDWu9ZM0DeNp5nTyq3SdoGsvcOomh1ExgshCi/s220/madiuncoolinuk.jpg'/>
    Artikel <a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a> Semoga bermanfaat bagi sobat blog. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.
    <div style='clear:both;'/>
    </div>
    </div>
    </b:if>
    <!-- Kotak Admin -->

    Keterangan:
    Warna kuning : Silahkan ganti dengan title blog anda
    Warna hijau : ganti dengan URL/alamat gambar foto anda
    Warna merah : Silahkan ubah dengan kata2 yang ingin anda sampaikan

    Setelah selesai silahkan save template anda dan silahkan di cek sudah berhasil atau belum bila belum berhasil kemungkinan salah saat meletakan kode. Selamat mencoba.

    Cara Mendapatkan API Key Facebook

    Bismillahirrahmanirrahim...
    Facebook adalah Social Networking atau Situs Jejaring Sosial yang sedang 'nge-trend' saat ini, tidak bisa dipungkiri lagi 'virus facebook' telah mewabah di seantero dunia, mulai dari anak 'SD' sampai yang sudah 'uzur' terinfeksi 'virus' ini, tetapi mari kita ambil 'sisi positif' dari fenomena ini, baca artikel Sejarah Facebook
    Facebook saat ini dapat diintegrasikan dengan aplikasi lain, sebagai jembatannya Anda harus memiliki API Key Facebook, ide untuk menulis artikel ini berawal saat menulis artikel tentang Cara Pasang Buku Tamu di Blog, yang mana buku tamu ini ingin dibuat mirip update status di Facebook.
    Baiklah kembali ke topik 'cara buat api key facebook'.  Fungsi API Key Facebook ini sebenarnya adalah agar layanan 'src : facebook' bisa menerima aplikasi yang akan dipasang.  API Key Facebook merupakan kunci agar bisa masuk ke pintu layanan dimana API Key tersebut disediakan, untuk mengetahui fungsi API Key Facebook ini lebih jauh silahkan anda 'googling' dengan kata kunci misalnya 'fungsi api key facebook'
    Untuk mempersingkat pembahasan, silahkan ikuti langkah di bawah ini untuk mendapatkan API Key Facebook :
    • Pastikan Anda dalam posisi login ke Account Facebook anda.
    • Klik button Creat New App
    • Masukkan 'nama aplikasi' yang akan Anda buat pada kolom App Display Name lalu klik button Continue
    • Selanjutnya masukkan informasi yang diperlukan seperti App Domain masukkan URL blog tanpa http:// kemudian gulir ke bawah, pada kotak Website masukkan url blog dengan lengkap misalnya http://multipaste.blogspot.com lalu klik button Save Changes seperti gambar di bawah ini :
    • Jika diminta untuk memasukkan kode captcha untuk 'security check', masukkan saja sesuai gambar yang ditampilkan.
    • Sekarang Anda sudah memiliki API Key Facebook, catat dan simpan API Key Facebook Anda seperti gambar di bawah ini dan ucapkanlah Alhamdulillah... 

    Cara Mudah Pasang Gadget Buku Tamu di Blog

    Bismillahirrahmanirrahim...

    Memasang elemen Buku Tamu di blog, selain 'mempercantik blog' juga penting sebagai alat interaksi antara pemilik blog dengan pengunjung atau antar sesama pengunjung blog, namun terkadang pemasangan buku tamu ini menyita sebagian 'space blog', untuk mengatasi masalah ini banyak para blogger telah mempublikasikan 'cara memasang buku tamu diblog secara hiden atau tersembunyi'.
    Pada kesempatan ini saya coba menulis artikel tentang Cara Pasang Gadget Buku Tamu di Blog, secara tersembunyi tetapi dengan style seperti 'update status di facebook', untuk memunculkan buku tamu ini, pengunjung blog tinggal mengklik button Buku Tamu yang terdapat di samping kanan halaman blog. Demo-nya bisa anda lihat di sini
    Cara Pasang Gadget Buku Tamu ini, silahkan ikuti langkah berikut :
    • Login ke blogger.com dengan ID Anda
    • Pilih type Gadget 'HTLM/Javasript' lalu 'copy' kode di bawah ini dan 'paste' pada kotak content Gadget 'HTML/Javascript' lalu klik button Save untuk menyimpannya
    •  
    <style type="text/css">
    #gb{
    position:fixed;
    top:50px;
    z-index:+1000;
    }
    * html #gb{position:relative;}
    .gbtab{
    height:100px;
    width:30px;
    float:left;
    cursor:pointer;
    background:url('https://lh4.googleusercontent.com/-fZjSRKf7YE4/T0Wdm2aLTRI/AAAAAAAAA9g/YQVVuGx16No/s100/bukutamu.gif') no-repeat;
    }
    .gbcontent{
    float:left;
    border:1px solid #E4E3E3;
    background:#8ea88e;
    padding:15px;
    }
    </style>
    <script type="text/javascript">
    function showHideGB(){
    var gb = document.getElementById("gb");
    var w = gb.offsetWidth;
    gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
    gb.opened = !gb.opened;
    }
    function moveGB(x0, xf){
    var gb = document.getElementById("gb");
    var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
    var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
    var x = x0 + dx * dir;
    gb.style.right = x.toString() + "px";
    if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
    }
    </script>
    <div id="gb">
    <div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>
    <div class="gbcontent"><div style="text-align: center;">Simpan Jejak Anda di Sini..!<span style="color: blue; font-size: x-small;"></span>
    </div>
    <iframe src="http://www.facebook.com/plugins/livefeed.php?app_id=API Key Facebook Anda&amp;width=280&amp;height=400&amp;xid=API Key Facebook Anda" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; overflow:hidden; width:280px; height:400px;" allowtransparency="true"></iframe><div style="color: #999999;">
    <div style="text-align:left">
    [<a href="javascript:showHideGB()">close</a>]&nbsp;&nbsp;[<a href="http://multipaste.blogspot.com/2012/02/pasang-buku-tamu.html"><b>?</b></a>]
    </div>
    </div>
    <script type="text/javascript">
    var gb = document.getElementById("gb");
    gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
    </script></div></div>
       
    • Periksa blog anda sekarang, lihat hasilnya jika berhasil ucapkan Alhamudilillah...
    Note :
    Jika style buku tamu ala 'update status di Facebook' ini dirasakan kurang cocok dengan style blog anda, maka anda dapat mengganti sebagian script (tulisan yang berwarna biru) dengan script dari situs penyedia layanan shoutbox seperti :
    Selamat Mencoba........................................................


    Berikan komentar Anda yang berkaitan dengan artikel dan berkomentarlah dengan bijak. Mohon untuk tidak melakukan SPAM, semoga 'Tali Silaturahim' kita terus terjalin.

    Pasang Buku Tamu Tersembunyi Di Blogger

    Kali ini saya akan menuliskan bagaimana cara pasang buku tamu di blogger, namun pada artikel ini saya akan menuliskan tutorial cara pasang buku tamu Tersembunyi / Hidden.

    Buku tamu merupakan salah satu hal yang tidak wajib ada di blog kita, namun buku tamu bisa mempercantik blog kita. Selain itu pengunjung blog kita bisa dengan mudah menyapa kita sebagai admin (atau pengunjung lainnya), walau cuma sebatas kalimat (mampir gan, malam, kunjungi blog saya juga ya, dsb...)

    Buku tamu tersembunyi juga baru saya pasang di sidebar blog ini. Setelah niat untuk pasang buku tamu tersembunyi di blog ini akhirnya timbullah niat untuk menuliskan bagaimana cara memasang buku tamu tersembunyi di sidebar blogger.

    Cara Pasang Buku Tamu Tersembunyi Di Blogger
    Ok ga perlu panjang lebar, langsung saja ke topik utama kita.

    Panduan Cara Pasang Buku Tamu Tersembunyi Di Sidebar Blogger

    Pertama-tama silakan buat akun di www.cbox.ws atau di situs penyedia script buku tamu gratis yang teman suka.

    Kemudian ambil script yang sudah di sediakan (kopi kodenya).

    Sekarang mari kita ke blogger. Jika belum login silakan login dulu. Jika sudah login silakan klik Rancangan/Design/Tata Letak dan Klik Tambah Gadget/Add Gadget. Jika masih bingung bagaimana cara pasang di blogger silakan baca : Panduan Cara Menghias Blog Blogger

    Pilih html/javascript dan silakan paste kode di bawah ini

    <style type="text/css">
    #gb{
    position:fixed;
    top:50px;
    z-index:+1000;
    }
    * html #gb{position:relative;}
    .gbtab{
    height:100px;
    width:30px;
    float:left;
    cursor:pointer;
    background:url('https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7jBSHGfWV9eNQSRnnTqG9LA7R3xnWzXKy1KTMwLleoLfVWWsM5xOuUkcmD_fpnc2PHKgK7m22Vw-ynnAi8TzySYq_BmUjGJKS54zgoQPUs18WSuurBdm_nzYrngmHlJ38lSR9L5vFOTA/s1600/bukutamu.png') no-repeat;
    }
    .gbcontent{
    float:left;
    border:2px solid #A5BD51;
    background:#F5F5F5;
    padding:10px;
    }
    </style>
    <script type="text/javascript">
    function showHideGB(){
    var gb = document.getElementById("gb");
    var w = gb.offsetWidth;
    gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
    gb.opened = !gb.opened;
    }
    function moveGB(x0, xf){
    var gb = document.getElementById("gb");
    var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
    var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
    var x = x0 + dx * dir;
    gb.style.right = x.toString() + "px";
    if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
    }
    </script>
    <div id="gb">
    <div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>
    <div class="gbcontent">
    Silakan Paste Kode Buku Tamu yang sudah di kopi tadi Di Sini

    <div style="text-align:right">
    <a href="http://blog.ahmadrifai.net/2011/06/pasang-buku-tamu-tersembunyi-di-blogger.html">[Pasang Ini Juga]</a>><a href="javascript:showHideGB()">
    [Tutup]
    </a>
    </div>
    </div>
    </div>
    <script type="text/javascript">
    var gb = document.getElementById("gb");
    gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
    </script></div></div>
    Bagi teman-teman yang faham bahasa css atau html silahkan di atur sendiri tampilannya sesuai selera, jika sudah selesai silakan di Simpan dan Selesai Jangan Lupa Klik Tombol Like dan Shareya ... :-)

    Kumpulan Hadits Petujuk


    Hadits Tentang Menuntut Ilmu

    Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
    Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)
    Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)
    Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim).
    “Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari)
    Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi)
    Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani)
    Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya (HR bukhari )
    Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR. Abu Dawud )
    Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah)
    Duduk bersama para ulama adalah ibadah. (HR. Ad-Dailami)
    Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Shahih Muslim No.1352)
    Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya.(Bukhari)
    Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi)
    Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,”Alif,lam,mim” satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori)
    Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
    Hadis riwayat Abu Musa ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput. Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232)
    Abu Musa mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Perumpamaan apa yang diutuskan Allah kepadaku yakni petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan lebat yang mengenai tanah. Dari tanah itu ada yang gembur yang dapat menerima air (dan dalam riwayat yang mu’allaq disebutkan bahwa di antaranya ada bagian yang dapat menerima air), lalu tumbuhlah rerumputan yang banyak. Daripadanya ada yang keras dapat menahan air dan dengannya Allah memberi kemanfaatan kepada manusia lalu mereka minum, menyiram, dan bertani. Air hujan itu mengenai kelompok lain yaitu tanah licin, tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput. Demikian itu perumpamaan orang yang pandai tentang agama Allah dan apa yang diutuskan kepadaku bermanfaat baginya. Ia pandai dan mengajar. Juga perumpamaan orang yang tidak menghiraukan hal itu, dan ia tidak mau menerima petunjuk Allah yang saya diutus dengannya.” (Bukhari)
    Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud)
    Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)
    Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah pencuri. (HR. Ad-Dailami)
    Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih)
    Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im)
    Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)
    “Tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina”
    * Telah berkata al-Baihaqy di kitabnya al-Madkhal (hal. 242) dan di kitabnya Syu’abul Iman (4/291 dan ini lafadznya), “Hadits ini matannya masyhur sedangkan isnadnya dla’if. Dan telah diriwayatkan dari beberapa jalan (sanad) yang semuanya dla’if.”
    Wallahu a’lam.

    Hadis Tentang Cinta

    Begitu banyak peluang yang Allah berikan, yang Rasulullah tunjukan, untuk menjadi mulia dengan cinta. Bukan menjadi terhina dan terpuruk, karenanya. Semoga hadits-hadits cinta ini bisa mengantarkan kita untuk sedikit demi sedikit memahami cinta yang menyelamatkan. Cinta yang menerbangkan kita ke surga-Nya, Insya Allah.


    Cinta yang memberikan cahaya
    “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah. Sahabat bertanya :
    “Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka ? Rasulullah SAW. Menjawab : Mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita” (H.R. Abu Daud)

    Cinta yang menggugurkan dosa
    “Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut” (H.R. Tabrani)

    Cinta yang memberikan keteduhan
    “Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” (H.R. Muslim)

    Cinta yang berbalas cinta
    “Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” (Hadits Qudsi)

    Karena cinta, dicintai-Nya
    “Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata,
    “Kau mau kemana ?”
    Ia menjawab, “Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini”
    Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu pada saudaramu ?”
    Ia menjawab, “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”
    Malaikat berkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya” (H.R. Muslim)
    Tiga cinta yang manis
    Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka” (H.R. Bukhari-Muslim)

    Kutip : La Tahzan For Broken Hearted Muslimah

    Kebersihan


    1. Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan senang kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Tirmidzi)

    Penjelasan:
    Orang-orang Yahudi suka menumpuk sampah di halaman rumah.

    2. Suatu keharusan atas tiap orang muslim mandi dan memakai wewangian serta gosok gigi pada hari Jum'at. (HR. Ahmad)

    3. Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan (disunat), mencukur rambut kemaluan, menggunting (merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangan dan kaki) serta mencabuti bulu ketiak. (HR. Bukhari)

    4. Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi)

    5. Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau atau masih ada bekas makanan dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan penyakit kulit maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud)

    6. Malaikat jibril terus-menerus berpesan agar aku menggosok gigi (bersiwak) sehingga aku khawatir gigi-gigiku tanggal dan aku ompong tanpa gigi. (HR. Ath-Thahawi)

    7. Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad)

    Penjelasan:
    Mengikat dengan sihir, rayuan dan godaan.

    8. Janganlah kamu kencing di air yang tidak mengalir kemudian kamu berwudhu dari situ. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

    9. Apabila seorang bersenggama dengan isterinya dan hendak mengulangi, hendaklah dia berwudhu lebih dulu agar lebih segar pengulangannya. (HR. Muslim)

    10. Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah dengan yang bersih. (HR. Ath-Thahawi)

    11. Apabila seorang bangun tidur jangan langsung memasukkan tangannya ke dalam ember (bak) air sehingga mencucinya lebih dulu tiga kali. Sesungguhnya dia tidak mengetahui dimana tangannya bermalam atau dimana tangannya melayang. (HR. Abu Dawud)
    Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press


    hadits tentang Ilmu Pengetahuan & Kebodohan

    Ilmu Pengetahuan dan Kebodohan (bag.I)
    Oleh : Ihsan Faisal, M.Ag
    1. تَعَلَّمُوْاالْعِلْمَ ، فّإِنَّ تَعَلُّمُهُ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ، وَتَعْلِيْمَهُ لِمَن ْ لاَ يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ ، وَإِنَّ الْعِلْمَ لَيَنْزِلُ بِصَاحِبِهِ فِى مَوْضِعِ الشَّرَفِ وَالرِّفْعَةِ ، وَالْعِلْمُ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ فِى الدُّنْيَا وَالأَخِرَةِ . (الربيع)
    “Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)

    2. يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ ، وَلَأَنْ تَغْدُوْا فَتُعَلِّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ اَوْ لَمْ يُعْمَلْ ، خَيْرٌ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ أَلْفَ رَكْعَةٍ . (ابن ماجة)
    “Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah)
    3. تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ وَتَعَلَّمُوْا لِلْعِلْمِ السَّكِيْنَةَ وِالْوَقَارَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ . (الطبرانى)
    “Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu.” (HR. Al-Thabrani)
    4. لاَ تَعَلَّمَوْ ا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوْا بِهِ الْعُلَمَاءَ ، وَلاَ لِتُمَارُوْا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ تَجْتَرِثُوْابِهِ فِى الْمَجَالِسِ اَوْ لِتَصْرِفُوْا وُجُوْهَ النَّاسِ إِلَيْكُمْ ، فَمَنْ فَعَلَ ذَالِكَ فَالنَّارَ فَالنَّارَ . (الترمذى وابن ماجة)
    “Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam mejelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka…neraka. (HR. Al-Tirmidzi dan Ibn Majah)
    5. مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا ، سَهَّلَ اللَّهُ بِهِ طِرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ . (أبو داود)
    “Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surge.” (HR. Muslim)
    6. مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى )
    “Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami)
    7. إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا ، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللَّهِ ، وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ : مَجَالِسُ الْعِلْمِ . (الطبرانى)
    “Apabila kamu melewati taman-taman surge, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim.” (HR. Al-Thabrani)
    8. مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلْجَمًا بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ . (أبو داود)
    “Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan dating pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)
    9. اَلْعَالِمُ إِذَا أَرَادَ بِعِلْمِهِ وَجْهَ اللَّهِ تَعَالَى هَابَهُ كَلُّ شَيْئٍ ، وَاِذَا اَرَادَ أَنْ يَكْنِزَ بِهِ الْكُنُوْزَ هَابَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ . (الديلمى)
    “Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-Dailami)


    Ilmu Pengetahuan dan Kebodohan (bag.II)
    Oleh : Ihsan Faisal, M.Ag
    10 . إِنِّى أَخَافُ عَلَى اُمَّتِيْ أَعْمَالاً ثَلاَثَةً : زَلَّةُ عَالِمٍ ، وَحُكْمُ جَائِرٍ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ . ( الشهاب)
    “Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hokum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.” (as-Syihaab)
    11 . إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي )
    “Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)
    12. إِذَا رَأَيْتَ الْعَالِمَ يُخَالِطُ السُلْطَانَ مُخَالَطَةً كَثِيْرَةً ، فَاعْلَمْ بِأَنَّهُ لِصٌّ . ( الديلمى )
    “Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketauhilah bahwa dia adalah pencuri.” (al-Daylami)
    13. اَلْعَالِمُ بِغَيْرِ عَمَلٍ كَالْمِصْبَاحِ يَحْرِقُ نَفْسَهُ . ( الديلمى )
    “Seorang ulama yang tanpa amalan seperti lampu membakar dirinya sendiri (berarti amal perbuatan harus sesuai dengan ajaran-ajarannya) (al-Daylami)
    14. إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )
    “Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)
    15. اِنَّ اللَّهَ لاَيَقْبِضُ الْعِلْمَ اَنْتِزَاعًا يَنْتَزْعُهُ مِنَ النَّاسِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ ، حَتَّى اِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا ، اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤَسَاءَ جُهَّالاً ، فَسُئِلُوْا فَأَفْتَوْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ، فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا . ( متفق عليه )
    “Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia diberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan (Bukhari , Muslim)
    16. قَلِيْلُ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرِ الْعِبَادَةِ ، وَكَفَى فِقْهًا إِذَا عَبَدَ اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلاً إِذَا أُعْجِبَ بِرَأْيِهِ . ( الطبرانى )
    “Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)
    17. تَجَاوَزُوْا عَنْ ذَنْبِ السَّخِيِّ وَزَلَّةِ الْعَالِمِ وَسَطْوَةِ السُّلْطَانِ الْعَادِلِ ، فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى اَخِذٌ بِيَدِهِمْ كُلَّمَا عَثَرَعَاشِرٌ مِنْهُمْ . ( البخارى )
    “Maafkanlah dosa orang yang murah hati, kekeliruan seorang ulama dan tindakan seorang penguasa yang adil. Sesungguhnya Allah Ta’ala membimbing mereka apabila ada yang tergelincir.” (Bukhari)
    18. تَنَاصَحُوْا فِى الْعِلْمِ ، وَلاَ يَكْتُمْ بَعْضُكُمْ بَعْضُا ، فَإِنَّ خِيَانَةً فِى الْعِلْمِ أَشَدُّ مِنْ خِيَانَةٍ فِى الْمَالِ . ( ابو نعيم )
    “Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai) 
     
     
     

    19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadits (ISLAM)

    1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
    2. Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.
    3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah .Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
    4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam syurga);
    5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.
    6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu;
    7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.
    8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.
    9. Daripada Aisyah r.a.” Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
    10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
    11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya
    12. Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah SAW “Suaminya.” ” Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”
    13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.
    14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
    15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
    16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
    17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
    18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
    19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

    Kumpulan surat dan hadist pernikahan

    Assalamualaikum wr. wb.,
    quranPerlu dicermati, ditulisan ini saya tidak menuliskan penjelasan-penjelasan dari Surat atau Hadist yang tercantum dibawah. Jadi barang siapa yang masih mempunyai unek-unek, silahkan dipertanyakan dan jangan disimpan. Sesungguhnya masih banyak surat dan hadist lain, tapi maaf saya hanya mampu mengumpulkan sebanyak ini. Khusus untuk hadist, saya belum men-check kembali perawi dan muatan hadist. Silahkan ingatkan saya jika ada hadist yang lemah.
    Dasar Pemikiran Pernikahan
    Dari Al Quran dan Al Hadits :
    1. “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur (24) : 32).
    2. “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
    3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
    4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
    5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
    6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
    7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
    8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
    9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa’ (4) : 3).
    10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
    11. Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An-Nuur:32)
    12. Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk” (Al-Isra 32)
    13. Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya” (Al-A’raf 189)
    14. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An-Nur 26)
    1. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !”(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
    2. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
    3. Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).
    4. Sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (HR. Baihaqi).
    5. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
    6. Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah” (HR. Muslim)
    7. “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
    8. “Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
    9. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
    10. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
    11. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
    12. Rasulullah SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).
    13. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
    14. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
    15. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).
    16. “Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR. Thabrani dan Baihaqi)
    17. Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)
    18. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)
    19. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi)
    20. Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya” (HR. Bukhori-Muslim)
    21. Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra).
    22. Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas” (H.R. At-Turmidzi)
    23. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak” (HR. Abu Dawud)
    24. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
    25. Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)
    26. Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah)
    27. Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
    Subhanallah, telah jelas dan cukup referensi perintah menikah. Jadi tentukan keputusan anda.
    Wassalam,


    Cinta Sejati

    Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?
    Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
    Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
    Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?
    Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
    Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
    Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
    Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
    Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
    Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
    Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
    Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
    Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
    Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
    Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
    Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
    Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
    Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
    Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
    Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.
    Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
    Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
    Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:
    يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
    “Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
    Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
    Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
    Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
    Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
    الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
    “Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
    Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
    كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ
    Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
    Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
    حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
    Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
    Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
    فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
    “Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
    Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
    Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
    Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
    Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
    تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
    “Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
    Dan pada hadits lain beliau bersabda:
    إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
    “Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
    Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
    الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
    “Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
    Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
    “Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
    Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
    Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
    Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…
    Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.
    ***
    Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
    Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com
    Footnote:
    1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):
    مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
    “Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”

    Masa Muda, Waktu Utama Beramal Sholeh

    Alhamdulillah was shalaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam.
    Waktu muda, kata sebagian orang adalah waktu untuk hidup foya-foya, masa untuk bersenang-senang. Sebagian mereka mengatakan, “Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga.” Inilah guyonan sebagian pemuda. Bagaimana mungkin waktu muda foya-foya, tanpa amalan sholeh, lalu mati bisa masuk surga[?] Sungguh hal ini dapat kita katakan sangatlah mustahil. Untuk masuk surga pastilah ada sebab dan tidak mungkin hanya dengan foya-foya seperti itu. Semoga melalui risalah ini dapat membuat para pemuda sadar, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu mudanya dengan sebaik-baiknya. Hanya pada Allah-lah tempat kami bersandar dan berserah diri.

    Wahai Pemuda, Hidup di Dunia Hanyalah Sementara
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seorang sahabat yang tatkala itu berusia muda (berumur sekitar 12 tahun) yaitu Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. (Syarh Al Arba’in An Nawawiyah Syaikh Sholeh Alu Syaikh, 294). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundaknya lalu bersabda,
    كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ , أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ
    “Hiduplah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara.” (HR. Bukhari no. 6416)
    Lihatlah nasehat yang sangat bagus sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat yang masih berusia belia.
    Ath Thibiy mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkan orang yang hidup di dunia ini dengan orang asing (al ghorib) yang tidak memiliki tempat berbaring dan tempat tinggal. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan lebih lagi yaitu memisalkan dengan pengembara. Orang asing dapat tinggal di negeri asing. Hal ini berbeda dengan seorang pengembara yang bermaksud menuju negeri yang jauh, di kanan kirinya terdapat lembah-lembah, akan ditemui tempat yang membinasakan, dia akan melewati padang pasir yang menyengsarakan dan juga terdapat perampok. Orang seperti ini tidaklah tinggal kecuali hanya sebentar sekali, sekejap mata.” (Dinukil dari Fathul Bariy, 18/224)
    Negeri asing dan tempat pengembaraan yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah dunia dan negeri tujuannya adalah akhirat. Jadi, hadits ini mengingatkan kita dengan kematian sehingga kita jangan berpanjang angan-angan. Hadits ini juga mengingatkan kita supaya mempersiapkan diri untuk negeri akhirat dengan amal sholeh. (Lihat Fathul Qowil Matin)
    Dalam hadits lainnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
    “Apa peduliku dengan dunia?! Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu musafir tersebut meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi no. 2551. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi)
    ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu juga memberi petuah kepada kita,
    ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً ، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً ، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ ، وَلاَ تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا ، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابَ ، وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلَ
    “Dunia itu akan pergi menjauh. Sedangkan akhirat akan mendekat. Dunia dan akhirat tesebut memiliki anak. Jadilah anak-anak akhirat dan janganlah kalian menjadi anak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan (hisab), sedangkan besok (di akhirat) adalah hari perhitungan (hisab) dan bukanlah hari beramal.” (HR. Bukhari secara mu’allaq –tanpa sanad-)
    Manfaatkanlah Waktu Muda, Sebelum Datang Waktu Tuamu
    Lakukanlah lima hal sebelum terwujud lima hal yang lain. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
    “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
    Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.”
    Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.”
    Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: “Manfaatklah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.”
    Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: “Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”
    Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”
    Al Munawi mengatakan,
    فَهِذِهِ الخَمْسَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلاَّ بَعْدَ زَوَالِهَا
    “Lima hal ini (waktu muda, masa sehat masa luang, masa kaya dan waktu ketika hidup) barulah seseorang betul-betul mengetahui nilainya setelah kelima hal tersebut hilang.” (At Taisir Bi Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/356)
    Benarlah kata Al Munawi. Seseorang baru ingat kalau dia diberi nikmat sehat, ketika dia merasakan sakit. Dia baru ingat diberi kekayaan, setelah jatuh miskin. Dan dia baru ingat memiliki waktu semangat untuk beramal di masa muda, setelah dia nanti berada di usia senja yang sulit beramal. Penyesalan tidak ada gunanya jika seseorang hanya melewati masa tersebut dengan sia-sia.
    Orang yang Beramal di Waktu Muda Akan Bermanfaat untuk Waktu Tuanya
    Dalam surat At Tiin, Allah telah bersumpah dengan tiga tempat diutusnya para Nabi ‘Ulul Azmi yaitu [1] Baitul Maqdis yang terdapat buah tin dan zaitun –tempat diutusnya Nabi ‘Isa ‘alaihis salam-, [2] Bukit Sinai yaitu tempat Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa ‘alaihis salam, [3] Negeri Mekah yang aman, tempat diutus Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    Setelah bersumpah dengan tiga tempat tersebut, Allah Ta’ala pun berfirman,
    لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
    “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS. At Tiin [95]: 4-6)
    Maksud ayat “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” ada empat pendapat. Di antara pendapat tersebut adalah “Kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya sebagaimana di waktu muda yaitu masa kuat dan semangat untuk beramal.” Pendapat ini dipilh oleh ‘Ikrimah.
    “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.” Menurut Ibnu ‘Abbas, ‘Ikrimah, Ibrahim dan Qotadah, juga Adh Dhohak, yang dimaksudkan dengan bagian ayat ini adalah “dikembalikan ke masa tua renta setelah berada di usia muda, atau dikembalikan di masa-masa tidak semangat untuk beramal setelah sebelumnya berada di masa semangat untuk beramal.” Masa tua adalah masa tidak semangat untuk beramal. Seseorang akan melewati masa kecil, masa muda, dan masa tua. Masa kecil dan masa tua adalah masa sulit untuk beramal, berbeda dengan masa muda.
    An Nakho’i mengatakan, “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka akan dicatat untuknya pahala sebagaimana amal yang dulu dilakukan pada saat muda. Inilah yang dimaksudkan dengan firman Allah (yang artinya): bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”
    Ibnu Qutaibah mengatakan, “Makna firman Allah (yang artinya), “Kecuali orang-orang yang beriman” adalah kecuali orang-orang yang beriman di waktu mudanya, di saat kondisi fit (semangat) untuk beramal, maka mereka di waktu tuanya nanti tidaklah berkurang amalan mereka, walaupun mereka tidak mampu melakukan amalan ketaatan di saat usia senja. Karena Allah Ta’ala Maha Mengetahui, seandainya mereka masih diberi kekuatan beramal sebagaimana waktu mudanya, mereka tidak akan berhenti untuk beramal kebaikan. Maka orang yang gemar beramal di waktu mudanya, (di saat tua renta), dia akan diberi ganjaran sebagaimana di waktu mudanya.” (Lihat Zaadul Maysir, 9/172-174)
    Begitu juga kita dapat melihat pada surat Ar Ruum ayat 54.
    اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
    “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar Ruum: 54)
    Ibnu Katsir mengatakan, “(Dalam ayat ini), Allah Ta’ala menceritakan mengenai fase kehidupan, tahap demi tahap. Awalnya adalah dari tanah, lalu berpindah ke fase nutfah, beralih ke fase ‘alaqoh (segumpal darah), lalu ke fase mudh-goh (segumpal daging), lalu berubah menjadi tulang yang dibalut daging. Setelah itu ditiupkanlah ruh, kemudian dia keluar dari perut ibunya dalam keadaan lemah, kecil dan tidak begitu kuat. Kemudian si mungil tadi berkembang perlahan-lahan hingga menjadi seorang bocah kecil. Lalu berkembang lagi menjadi seorang pemuda, remaja. Inilah fase kekuatan setelah sebelumnya berada dalam keadaan lemah. Lalu setelah itu, dia menginjak fase dewasa (usia 30-50 tahun). Setelah itu dia akan melewati fase usia senja, dalam keadaan penuh uban. Inilah fase lemah setelah sebelumnya berada pada fase kuat. Pada fase inilah berkurangnya semangat dan kekuatan. Juga pada fase ini berkurang sifat lahiriyah maupun batin. Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban”.” (Tafsir Al Qur’an Al Azhim pada surat Ar Ruum ayat 54)
    Jadi, usia muda adalah masa fit (semangat) untuk beramal. Oleh karena itu, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya. Janganlah disia-siakan.
    Jika engkau masih berada di usia muda, maka janganlah katakan: jika berusia tua, baru aku akan beramal.
    Daud Ath Tho’i mengatakan,
    إنما الليل والنهار مراحل ينزلها الناس مرحلة مرحلة حتى ينتهي ذلك بهم إلى آخر سفرهم ، فإن استطعت أن تـُـقدِّم في كل مرحلة زاداً لما بين يديها فافعل ، فإن انقطاع السفر عن قريب ما هو ، والأمر أعجل من ذلك ، فتزوّد لسفرك ، واقض ما أنت قاض من أمرك ، فكأنك بالأمر قد بَغَـتـَـك
    Sesungguhnya malam dan siang adalah tempat persinggahan manusia sampai dia berada pada akhir perjalanannya. Jika engkau mampu menyediakan bekal di setiap tempat persinggahanmu, maka lakukanlah. Berakhirnya safar boleh jadi dalam waktu dekat. Namun, perkara akhirat lebih segera daripada itu. Persiapkanlah perjalananmu (menuju negeri akhirat). Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan. Tetapi ingat, kematian itu datangnya tiba-tiba. (Kam Madho Min ‘Umrika?, Syaikh Abdurrahman As Suhaim)
    Semoga maksud kami dalam tulisan ini sama dengan perkataan Nabi Syu’aib,
    إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
    “Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (QS. Hud [11]: 88)
    Semoga Allah memperbaiki keadaan segenap pemuda yang membaca risalah ini. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada mereka ke jalan yang lurus.
    Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala wa alihi wa shohbihi wa sallam.
    Sabtu Pagi, 17 Rabi’ul Awwal 1430 H
    Yang sangat butuh pada ampunan dan rahmat Rabbnya
    Muhammad Abduh Tuasikal
    ***
    Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
    Artikel www.muslim.or.id


    Hadits-hadits tentang kiamat

    Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dengan film '2012', yang secara garis
    besar menggambarkan akan terjadinya hari kiamat pada tanggal 21-12-2012 berdasarkan ramalan suku Maya di Amerika Selatan. Benarkah demikian? Allahu a'lam bisshowab, Hanya Allah swt. sajalah yang mengetahuinya.

    Dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan sebuah hadist tentang ramalan.

    -Dari Shofiyyah binti Abu Ubaid dari salah seorang istri Nabi saw., beliau bersabda: "Barangsiapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan ia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh lima hari."
    (HR. Muslim)

    Berikut ini adalah hadits-hadits yang menerangkan tentang hari kiamat.

    1. Dari Abi Hurairah ra., ia berkata: "Ketika Rasulullah saw. sedang dalam perjalanan suatu majlis berbincang dengan sekelompok orang (para sahabat), datanglah kepada beliau seorang desa yang lantas saja bertanya: "Kapankah hari kiamat itu?" Rasulullah saw. meneruskan pembicaraannya. Sebagian orang berbisik: "Beliau (Rasulullah) mendengar apa yang ditanyakan orang itu, tetapi tidak suka apa yang ditanyakan itu." Yang lain berkata: "Tidak, belia tidak mendengar." Setelah pembicaraan beliau selesai, beliau bertanya: "Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?" Orang yang bertanya menyahut: "Ini aku wahai Rasulullah." Rasulullah bersabda: "Apabila amanat telah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat." Orang itu bertanya: "Bagaimana menyia-nyiakan amanat itu?" Rasulullah bersabda: "Apabila suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat."
    (HR. Bukhari)
    -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi

    2. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Demi Zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, dunia tidak akan hancur sehingga ada orang yang melewati kubur orang lain, maka dia berhenti lalu berkata: "Alangkah senangnya jika aku yang menjadi penghuni kubur ini," dan demikian itu bukan ajaran agama, hanya karena beratnya cobaan di dunia."
    (HR. Bukhari dan Muslim)
    -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi.

    3. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Hari kiamat tidak akan datang sebelum sungai Eufrat memunculkan suatu bukit emas yang menimbulkan perang, dimana setiap seratus orang akan mati sembilan puluh sembilan, dan masing-masing orang di antara mereka itu berkata: "Semoga saya yang selamat."
    Dalam sebuah riwayat dikatakan: "Sungai Eufrat nyaris memunculkan emas yang disimpannya, barangsiapa yang mendapatkannya, maka janganlah ia mengambil sesuatu daripadanya."
    (HR. Bukhari dan Muslim)
    -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi.

    4. Dari Abu Sa'id Al Khudriy ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Nanti pada akhir zaman ada di antara pemimpin-pemimpin kalian yang menabur-naburkan uang dan tidak bisa dihitung."
    (HR. Muslim)
    -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi.

    5. Dari Abu Musa Al Asy'ariy ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Akan datang kepada manusia suatu zaman dimana seseorang berkeliling mengeluarkan sedekah yang berupa emas, tetapi tidak ada seorangpun yang bersedia menerimanya. Dan akan kelihatan seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh perempuan yang ingin berlindung kepadanya, karena sedikitnya orang laki-laki dan banyaknya orang perempuan."
    (HR. Muslim)
    -Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi.

    6. Di antara tanda-tanda (datangnya) kiamat ialah: ada orang di dalam masjid tapi tidak melaksanakan shalat dua rakaat, orang tidak lagi mengucapkan salam kecuali kepada orang yang dikenalnya, dan anak kecil menyuruh-nyuruh orang tua.
    (HR. At Thabrani dari Ibnu Mas'ud)
    -Mukhtar Al Hadits: 159

    7. Ketika hari kiamat telah dekat, maka manusia semakin rakus pada dunia dan semakin jauh dari Allah.
    (HR. Hakim dari Ibnu Mas'ud)
    -Mukhtar Al Hadits: 30

    8. Di akhir zaman sedikit sekali ditemukan uang yang halal dan saudara (teman) yang dapat dipercaya.
    (HR. Ibn Asakir dari Ibn Umar)
    -Mukhtar Al Hadits: 31

    9. Akan datang kepada manusia suatu zaman dimana orang mukmin di waktu itu lebih hina daripada dombanya.
    (HR. Ibn Asakir dari Anas)
    -Mukhtar Al Hadits: 186

    10. Di akhir zaman nanti banyak orang ahli ibadah yang bodoh dan ahli qira'ah yang fasik.
    (HR. Abu Na'im)
    -Mukhtar Al Hadits: 188

    11. Akan datang suatu zaman dimana manusia tak lagi mempedulikan apakah yang dia cari itu halal ataukah haram.
    (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)
    -Jawahir Al Bukhari

    12. Rasullah saw. bersabda: "Akan datang kepada umatku suatu zaman dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara, yaitu: mereka mencintai dunia dan melupakan akhirat, mencintai hidup dan melupakan mati, mencintai gedung dan melupakan kubur, mencintai harta dan melupakan hari penghitungan, dan mencintai makhluk dan melupakan Khalik.
    (Tertulis dalam Nashaih Al Ibad: 36-37)

    Akhir kata, perbanyaklah ibadah selagi masih sempat dan bershodaqohlah selagi masih ada yang menerima shodaqoh. Sebab kita tak tahu kapan maut kan menjemput, kita juga tak tahu kapan hari akhir itu kan tiba.
     
     

    Maksiat Menyebabkan Berbagai Bencana

    “Musibah yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan kalian. Dan Allah memaafkan sebagian besar darinya“ (As-Syura 30).Bila rezeki kita kini terpuruk, jangan dulu berprasangka buruk, tapi siapa tahu masa lalu kita memang berlumur amal buruk. Rasulullah SAW bersabda, “Takutilah dosa, karena dosa itu akan menghancurkan kebaikan. Ada dosa yang menyebabkan rezeki tertahan, walaupun sudah dipersiapkan kepadanya“. Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda “Manusia tidak akan binasa sebelum mereka banyak melakukan dosa“.

    Allah SWT berfirman, “Maka setiap-tiap (orang, golongan, kaum atau bangsa) Kami siksa karena dosanya.Ada di antaranya yang Kami tumpahkan hujan lebat (sampai banjir besar atau berjangkitnya penyakit), ada yang dihukum dengan suara guntur dan kilat sabung-menyabung ; ada lagi yang Kami benamkan ke dalam perut bumi; dan ada pula yang Kami tenggelamkan di tengah lautan. Semuanya itu bukanlah karena Tuhan menganiaya mereka, melainkan mereka menganianya diri sendiri“ (Al Ankabut 40). Pada waktu akhir-akhir ini beruntun – runtun terjadinya bencana yang menimpa manusia. Baik di tanah air kita maupun di berbagai benua di seluruh dunia, baik berupa bencana alam maupun berbagai peristiwa sedih lainnya.

    “Tidaklah sekali-kali bangsa mengalami kehancuran, kalbu manusia menjadi rusak, rumah tangga berantakan; berbagai pendapat saling berseberangan; dan pemikiran menjadi kacau balau, kecuali karena berbagai macam dosa dan kedurhakaan telah membudaya di kalangan umat manusia,” demikian antara lain tulis Dr.’Aidh bin ‘Abdullah Al Qarni dalam buku ‘ Hidupkan Hatimu.’ Maksiat akan menghalangi seseorang mendapatkan kebahagiaan sejati. Hal itu karena pelaku maksiat di akhirat akan mendapatkan hukuman dari Allah. Sedangkan di dunia orang yang bermaksiat tidak akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Hal ini bukan hanya diakui oleh orang yang beragama Islam saja, namun diakui oleh manusia pada umumnya.Yaitu mereka yang memiliki hati nurani . “Hati nurani bagaikan black box ‘kotak hitam‘ yang merekam segala ‘ceritera‘ hidup ini. Kejadian demi kejadian dari waktu ke waktu direkam dengan apik oleh hati nurani. Saat inipun kita bisa kembali membuka rekaman yang terjadi sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu. Apakah kita melakukan dosa besar? Semua bisa kita ingat. Karena itulah, Allah menjadikan hati nurani bersaksi di hadapan Allah pada hari kiamat (QS.Al Aadiyaat 10). Jangan pernah bangga berhasil mendustai orang lain. Bersedihlah karena sebelumnya, kita mendustai diri kita sendiri. Jangan pernah merasa selamat dari dosa yang kita sembunyikan selama ini karena semua akan tampak di hari ‘persaksian,‘ demikian antara lain kilah M.Arifin Ilham dalam artikelnya ‘Hati Nurani‘. Salah satu contoh, demonstrasi rakyat Amerika terhadap invasi Amerika ke Irak adalah bukti konkrit bahwa pada dasarnya maksiat, kezaliman, penganiayaan itu tidak membuahkan kebahagiaan. Bahkan menurut Sokrates, orang yang berbuat kriminal lebih menderita daripada korbannya meskipun ia tidak dihukum karena kejahatannya, namun ia adalah orang yang paling menderita. Kadang ada kasus kejahatan yang pelakunya sulit dilacak. Berbagai usaha telah dilakukan namun gagal. Ternyata, orang tersebut malah menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Hal itu dilakukannya karena ia merasa selalu dijerat dosa.(Buku Menggapai Kebahagiaan Sejati oleh Muhammad Syafii Masykur).

    Dalam buku ‘Puasa Lahir Puasa Batin‘ oleh Malaki Tabrizi antara lain disebutkan banyak yang hadis yang mengemukakan bahwa apabila sekelompok orang yang sedang duduk-duduk di suatu tempat, kemudian mereka beranjak menunaikan suatu perbuatan baik, maka setiap butir tanah yang dipijaknya akan berdoa dan meminta ampunan Allah SWT (beristighfar ) bagi mereka. Namun sebaliknya, apabila mereka terjerat kesibukan melakukan dosa, maka setiap keping tanah akan mengutuk mereka.

    Jadi ada hubungan langsung antara eksistensi manusia dan lingkungan alam (dunia) ini. Apabila ia berdosa, semua makhluk mengutuknya.Karena seorang pendosa melangkah kearah yang bertentangan dengan tujuan suci penciptaan manusia.Dengan kata lain, tiap perbuatan dosa menimbulkan satu kekacauan dalam tujuan penciptaan manusia yang sesungguhnya tengah berproses menuju Allah. Maksiat menyebabkan berbagai kerusakan di bumi, baik pada air, udara, tanaman, buah, maupun tempat tinggal seperti ditegaskan Allah dalam surah Rum 41, ”Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat perbuatan manusia. Allah ingin agar mereka merasakan sebagian dari apa yang mereka kerjakan supaya mereka kembali“ (Al-Rum 41). Maksiat menyebabkan longsor dan gempa bumi serta hilangnya keberkahan. Suatu kali Rasulullah SAW melewati wilayah bekas perkampungan kaum Tsamud. Beliau melarang para sahabat untuk memasukinya kecuali dalam kondisi menangis serta melarang mereka meminum airnya atau mengambil air dari sumurnya. Karena dampak sial dari maksiat terdapat dalam air. Demikian pula dampak sial maksiat pada kerusakan buah-buahan.

    Dampak laik dari maksiat alah kesialan dosa yang juga menimpa orang lain dan kendaraannya. Pelaku maksiat dan orang lain terkena sial dan gelapnya dosa. Abu Hurairah RA berujar, “Ayam mati di kandangnya karena tindakan orang yang zalim“. Sedangkan Mujahid bertutur, “Binatang melaknat orang-orang yang melakukan maksiat saat kekeringan datang dan hujan tidak turun. Mereka berkata, inilah kesialan dari maksiat yang dilakukan manusia.’ Juga Ikramah berkata, “Binatang melata di bumi, termasuk serangga mengeluh, ‘Hujan tidak turun akibat dosa manusia.’ Hukuman atas dosa tidak cukup, sampai makhluk yang tidak berdosa juga melaknatnya.’” Wallahualam. **

    Sumber: Pontianakpost.com